Lebak- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan membangun rumah tahan gempa, Kamis, 16 September 2021.
Rumah senilai Rp575 juta itu akan menjadi prototipe untuk evakuasi korban Gempa di wilayah Kabupaten Lebak.
Berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda, Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak atau tepatnya di samping Kantor BPBD Lebak, rumah tersebut akan berkonstruksi dua lantai.
“Dan kami disini tujuannya ingin membuat prototipe bangunan tahan Gempa dua lantai, yang digunakan untuk mitigasi bencana di wilayah Lebak ini,”kata Perwakilan BRIN Fian Maranta.
“Selanjutnya bangunan akan di bangun selama dua setengah bulan. Jadi konstruksi utamanya dari baja,” katanya.
Rumah tahan gempa ini, kedepanya akan difungsikan untuk masyarakat di wilayah Kabupaten Lebak.
“Kemudian dengan adanya prototipe ini, semoga bisa digunakan untuk masyarakat, terutama. Agar bisa dijadikan contoh bagaimana rumah tahan gempa sesuai kaidah,” katanya.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama mengatakan selain sebagai bangunan bagi pengungsi korban gempa rumah ini akan dijadikan
“Jadi kita ingin menjadikan rumah tahan gempa ini, teknologi nya kita akan duplikasi. Sehingga jika ada pembangunan rumah tahan gempa lagi yang didanai daerah, bisa menggunakan teknologi ini,” kata Febby.
Untuk pembangunan rumah tahan gempa ini, akan menelan biaya pembangunan sekitar Rp575 Juta, dengan luas bangun sekitar 105 Meter Persegi.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana