Serang – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang melaporkan aksi penurunan sampah di kantor Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan kepada polisi.
Kepala DLH Kota Serang, Ipiyanto mengatakan, menduga ada oknum dalam aksi masyarakat Taktakan yang mengakibatkan penyetopan truk sampah dan menurunkan ke kantor kelurahan Cilowong, pada Selasa 26 Oktober 2021 malam.
“Ini sudah bukan lagi persoalan sampah Cilowong. Mereka, telah melampaui batas dari menyampaikan aspirasi. Kami pun melakukan langkah hukum, dan sudah melaporkan kepada pihak Kepolisian,” katanya, Kamis 28 Oktober 2021.
Ipiyanto menegaskan akan mengusut tuntas aksi yang dinilai melampaui batas dan mencari dalang dalam aksi tersebut.
“Kami meminta bantuan untuk mengusut tuntas provokator dari persoalan sampah tersebut. Karena ini sudah lepas dari koridor menyampaikan aspirasi. Bahkan kami meminta pengawalan sampah Tangsel hingga Cilowong,” tegasnya.
Ipiyanto mengakui, Pemkot Serang telah siap bertanggungjawab, dan mengadakan pertemuan dengan seluruh masyarakat di Taktakan hingga Cilowong.
“Pertemuan kemarin adalah dinamika penyelenggaran untuk program pembangunan. Pro dan kontra hal biasa. Tapi, bagaimana menemukan titik temu, pemahaman yang selaras. Antara kami dan masyarakat di sekitar cilowong. Tapi janganlah anarkis,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk kesepakatan kompensasi padahal telah disetujui bersama, dan kompensasi 10 persen berdasarkan pekerjaan yang sudah dilakukan.
“Seperti kuli panggul, tak mungkin langsung meminta upah secara langsung. Bayar di muka tak bisa. Ini pun berdasarkan progres. Makanya kita minta pertemuan sudah ada kata sepakat. Pemkot serang dengan masyarakat melalui berita acara. Dihadiri DLH, Kecamatan, Kelurahan, RT, RW, pihak kepolisian dan TNI semua di TTD dengan clear. Tolong jangan mencemari surat perjanjian yang telah dilakukan bersama,” tuturnya.
Editor : Engkos Kosasih
