Banten Hits – Warga Pandeglang mengaku tak puas dengan kinerja Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) menangani buruknya kondisi infrastruktur.
Hal tersebut, setelah DBMSDA menempati posisi paling bawah diantara 11 SKPD lainnya dari hasil survei yang dilakukan PT Sarana Intan Perkasa terhadap Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tahun 2015.
Menanggapi penilaian tersebut, Kepala DBMSDA Pandeglang Syarif Hidayat justru menilai sebagai sesuatu yang wajar. (BACA: Duh! Hasil Survei, Kepuasan Masyarakat Terhadap Bina Marga Pandeglang Rendah)
“Masyarakat kan kalau rusak sedikit tidak puas, jadi wajar-wajar saja,” kata Syarif, kemarin.
Apalagi, survei yang dilakukan hanya mencakup dua ruas jalan saja, yakni jalan Cimanjing dan Bangkonol. Padahal, panjang ruas jalan di Pandeglang mencapai 3.000 kilometer.
Selain hanya dua ruas jalan yang masuk dalam survei tersebut, Syarif juga menilai, hasil survei tidak mewakili opini seluruh masyarakat di Kabupaten yang masih ditetepakan sebagai Daerah Tertinggal tersebut.
“Jumlah responden yang dilibatkan hanya sekitar 40 orang, jadi enggak bisa mewakili pendapat seluruh masyarakat,” kilahnya.
DBMSDA kata dia, tidak akan mampu mencapai hasil maksimal dalam menangani persoalan jalan jika tidak didukung dengan anggaran. Apalagi, Pemerintah juga harus menggelontorkan dana untuk pemeliharaan jalan setiap tahunnya.
Kendati demikian, menurutnya, penilaian tersebut merupakan peringatan dan menjadi bahan evaluasi Dinas yang dipimpinnya agar lebih baik. Terlebih, infrastruktur merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi Pemerintah.
“Bagi saya, penilaian buruk terhadap kinerja DBMSDA merupakan peringatan untuk lebih bekerja optimal,” imbuhnya.(Nda)
