Lebak- Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak menyisir sekolah-sekolah blank spot. Ya, mereka akan memasang jaringan internet.
Bukan tanpa alasan, pemasangan internet ke sekolah-sekolah pelosok dilakukan agar pelajar dan guru bisa leluasa berselancar internet. Khususnya dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Dari catatan mereka, terdapat 166 sekolah tingkat SD dan SMP masih blankspot. Namun, pada tahun 2021 lalu sebanyak 144 sekolah SD dan SMP sudah terbebas dari blankspot atau telah dipasang jarjngan internet.
Pemasangan jaringan internet itu sebagai upaya pemerataan pembangunan infrastruktur digital di Kabupaten Lebak, khususnya sekolah yang masih jauh dari jangkauan jaringan internet atau blankspot.
“Alhamdulilah setelah adanya Wifi disekolah, kegiatan guru di fokuskan di sekolah untuk memonitor murid melalui zoom saat pelajaran jarak jauh,” kata Kepsdk SDN 2 Cimandiri Panggarangan Samsudin.
“Laporan komunikasi dengan dinas Pendidikan juga lebih mudah. Laporan gak usah ke kantor Dinas di Rangkasbitung. Kini lewat zoom dari sekolah sudah bisa,”tambahnya.
Menurutnya, karena blank sport para guru harus mencari lokasi yabg tersedia sinyal jaringan internet untk megirim laporan atah zoom meting.
“Kini dengan adanya internet bisa dilakukan disekolah,” katanya.
“Pemasangan jaringan internet di sekolah blankspot menjadi salah satu fokus kami,”timpal Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Wawan Ruswandi.
“Alhamdulilah di tahun 2021 lalu ada 144 titik (99 SD dan 45 SMP) dari rencana 166 sekolah SD dan SMP yang blankspot telah terpasang jaringan internet di sekolah,”sambungnya.
Wawan menargetkan hingga akhir tahun 2022 ini seluruh sekolah di Lebak bisa terjangkau sinyal internet. Agar proses pembelajaran bisa lebih lebih maksimal dan tidak tertinggal.
“Sisa sekolah blankspot insya allah tahun ini sudah terpasang jaringan internet di sekolah,” katanya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
