Banten Hits – Pelayanan yang diberikan PDAM dalam mensuplai air ke pelanggannya dikeluhkan. Hal tersebut, lantaran pelayanan yang dinilai tidak sebanding dengan lembaran rupiah yang sudah dikeluarkan pelanggan untuk membayar tagihan.
Warga di Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang mengaku, harus membeli air dari penjual untuk memasak dan kebutuhan lainnya. Penyebabnya tak lain, lantaran suplai air dari PDAM Tirta Berkah Pandeglang yang kerap kali mati.
“Kadang bisa sampai lima hari matinya, sekarang aja sudah dua hari mati. Terpaksa, saya harus beli air bergalon-galon untuk masak dan nyuci,” keluh salah seorang warga pelanggan PDAM yang minta tak disebut namanya, kepada Banten Hits, Sabtu (12/3/2016).
Tak hanya itu, keluhan dan aduan yang acap kali ia sampaikan justru seolah tal digubris oleh Perusahaan Daerah tersebut.
“Masa saya terus marahin PDAM kalau air mati, tapi kalau enggak gitu ya gini-gini aja, cape juga jadinya,” keutusnya.
Sementara itu, Kabag Humas PDAM Tirta Berkah Pandeglang Euis Yuningsih tidak bisa dihubungi. Handphonenya, dalam keadaan tidak aktif.(Nda)
