Banten Hits – Selain menyisakan kesedihan, tewasnya Eno Fariah (19), salah seorang karyawati PT Polypta Global Mandiri, Tangerang juga menimbulkan ketakukan dari karyawati lainnya yang tinggal di mess perusahaan penghasil plastik, tersebut.
Wanita muda asal Kabupaten Serang yang baru bekerja sekitar satu tahun tersebut tewas dengan kondisi mengerikan. Selain terdapat luka lebam, pada kemaluan korban juga masih tertancap gagang cangkul sepanjang 80 centimeter.
BACA: Ada Bekas Berhubungan Badan, Pembunuh Eno Orang Dikenal
Sri Rahma (20), salah seorang rekan korban mengaku, pasca kematian Eno, ia bersama karyawati lainnya memilih pindah ke mess pria. Hal tersebut terpaksa dilakukan lantaran ketakutan.
“Kami tidak tidur di sini soalnya takut. Sudah dua hari, kami tidur di mess laki-laki,” tutur Rahma kepada Banten Hits, Minggu (15/5/2016).
BACA: Polisi Amankan Terduga Pelaku Pembunuh Wanita Muda di Kosambi
Hal senada juga diungkapkan Fitri (21). Dirinya mengaku, 19 karyawati yang tinggal di mess tersebut kini mengungsi ke mess pria yang lokasinya masih satu area dengan mess wanita.
“Tidur di mess cowok, di depan. Ada yang ngasih kamar sama kami. Kami ke sini (mess wanita-red) kalau siang aja. Enggak tahu mau sampai kapan ngungsinya,” ucap Fitri.
BACA: Polisi Sebut Keterangan Terduga Pelaku Pembunuh Eno Berubah-ubah
Letak antara mess wanita dengan pria memang masih berada di satu area gedung, kedua mess hanya dibatasi dengan dinding. Karyawan bisa masuk ke dalam mess wanita melalui pintu pagar besi bercat putih, yang lokasinya berada di samping bangunan mess pria.(Nda)