Banten Hits – Musyawarah Daerah (Musda) ke-V Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Tangerang urung digelar di Padang Golf Modernland, Kota Tangerang, Selasa (11/10/2016). Penyebabnya, Ketua DPD II Golkar Kota Tangerang Abdul Syukur membuat pembatalan sepihak.
Sekretaris Pengurus Kecamatan (PK) Cibodas Bondan menyebut, pembatalan itu diduga karena Syukur takut kalah bersaing dengan Sachrudin yang disebut sudah mengantongi rekomendasi DPP Partai Golkar.
Perang pengaruh lewat dukungan massa antara Syukur yang merupakan adik kandung Wahidin Halim dengan Sachrudin dalam Musda Golkar Kota Tangerang, seolah mengulang persaingan Pilkada Kota Tangerang 2013 lalu.
Meski didukung wali kota Tangerang dua periode Wahidin Halim, saat itu pasangan Abdul Syukur-Hilmi Fuad tumbang oleh kedigdayaan Arief R. Wismansyah-Sachrudin yang sebelumnya didiskualifikasi KPU Kota Tangerang saat dipimpin Syafril Elain. Syafril yang kemudian dipecat Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), saat ini menjadi juru bicara Wahidin Halim.
Sejumlah pengurus Partai Golkar–baik di DPD II Kota Tangerang maupun DPD I Banten–memastikan Golkar solid, namun kenyataannya dukungan dalam Musda Partai Golkar terbelah antara pengusung Sachrudin dengan Syukur.
BACA JUGA: Musda Golkar Kota Tangerang Gagal, Golkar Banten: Itu Bukan Gejolak
Akankah Musda Golkar Kota Tangerang yang gagal digelar berpengaruh pada soliditas pasangan WH-Andika yang diusung Partai Golkar dalam Pilgub Banten 2017?
Sekretaris DPD II Partai Golkar Banten Bahrul Ulum menegaskan, penundaan pelaksanaan Musda Golkar Kota Tangerang tidak ada kaitanya dengan Pilgub Banten.
“Tidak ada kaitanya dengan Pilkada,” ucapnya.
Bahrul Ulum menambahkan, dengan batalnya Musda V DPD Golkar Kota Tangerang, DPD 1 Partai Golkar Provinsi Banten akan melakukan pemanggilan kepada DPD Kota Tanggerang. Namun, dia tidak menjelaskan kapan akan dilakukan pemanggilan itu.(Rus)
