Banten Hits.com– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsad meminta, camat-camat di wilayah Kabupaten Tangerang untuk segera melaporkan seluruh aktivitas usaha beserta pemiliknya, yang ada di wilayah kecamatan di Kabupaten Tangerang.
Permintaan Iskandar Mirsad tersebut, camat-camat tersebut harus mulai melakukan pendataan mulai Senin depan.
“Sekecil apa pun masalahnya, camat harus segera melaporkan dan mencatat nama perusahaan, juga siapa pemiliknya. Tanya juga perijinannya sudah sampai mana,” tegas Iskandar Mirsad.
Banten Hits.com– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsad meminta, camat-camat di wilayah Kabupaten Tangerang untuk segera melaporkan seluruh aktivitas usaha beserta pemiliknya, yang ada di wilayah kecamatan di Kabupaten Tangerang.
Permintaan Iskandar Mirsad tersebut, camat-camat tersebut harus mulai melakukan pendataan mulai Senin depan.
“Sekecil apa pun masalahnya, camat harus segera melaporkan dan mencatat nama perusahaan, juga siapa pemiliknya. Tanya juga perijinannya sudah sampai mana,” tegas Iskandar Mirsad.
Pernyataan Iskandar Mirsad tersebut disampaikan dalam rapat Koordinasi bersama 29 Camat dan SKPD, Rabu (08/05/2013) di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang. Rapat tersebut digelar menyikapi kejadian di industri rumahan kuali milik Juki Irawan di Kampung Bayur, RT.03/06, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.
“Kami minta para camat cepat tanggap dalam setiap masalah yang ada di wilayah masing-masing. Juga segara melakukan penyisiran di setiap wilayahnya. Jangan sampai kejadian di Desa Lebak Wangi terjadi kembali,” kata Iskandar.
Sekda juga menegaskan, apabila dalam melakukan tugas di wilayahnya, camat dihadapkan dengan beking aparat, maka pihak Pemkab Tangerang siap menurunkan pasukan yang lebih banyak lagi.
Dalam memetakan semua industri yang ada di wilayahnya tersebut, camat-camat dibantu oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Disperindag dan Disnakertrans Kabupaten Tangerang.
“Para camat juga harus bisa memanfaatkan informasi dari warganya untuk mengetahui adanya tindakan-tindakan menyimpang dari home industri yang ada di wilayahnya masing-masing,” ujar Iskandar. (Rus)
