Pandeglang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang menggelar peringatan Hari Kartini dan Otonomi Daerah (OTDA) Ke-XXI, di Alun-alun Pandeglang, Jumat (28/4/2017).
Pantauan Banten Hits, banyak kursi yang berada di sebelah kiri pintu masuk menuju pancaniti alun-alun yang kosong. Jejeran kursi tersebut disediakan sebagai tempat bagi para undangan dari unsur organisasi perempuan. Tak hanya banyak kursi kosong, tak sedikit pula undangan yang datang terlambat.
Hal ini menjadi salah satu perhatian Bupati Irna Narulita yang menjadi inspektur upacara. Pemandangan lain yang tak luput dari perhatian Irna adalah sejumlah ASN yang keluar dari barisan meski upacara peringatan belum selesai.
Padahal, saat itu, Irna tengah menyampaikan refleksi Otda yang harus dibarengi dengan kinerja aparatur pemerintahan sebagai wujud menciptakan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
“Mungkin ada yang sakit tidak masalah. Tetapi bagi yang pegawai yang tidak menunjukkan sikap siap, ya harus dapat teguran,” ujar Irna.
Irna lalu meminta Pj Sekda Pandeglang Ferry Hasanudin mencatat pegawai yang dinilainya tak disiplin tersebut.
“Tolong Pak Sekda catat! SKPD mana yang keluar dari barisan. Kalau memang ada kegiatan yang tidak bisa diwakili saya akan tolerir. Tetapi kalau sifatnya tidak perlu malah keluar dari barisan, itu yang akan dapat sanksi,” tegasnya.
Ferry memastikan, pegawai yang meninggalkan kegiatan di saat acara masih berlangsung akan mendapat teguran. Namun, Ferry menilai bahwa kelakukan pegawai yang meninggalkan tempat upacara bukan melanggar kedisiplinan.
“Ini bukan soal kedisplinan, mereka kan hadir tetapi mungkin ada kepentingan lain,” tandasnya.
Terkait dengan banyaknya kursi kosong, Ferry enggan berkomentar banyak. Meski ada beberapa Kepala OPD yang tak hadir, namun Ferry memastikan sebagian besar hadir dalam acara tersebut.
“Kalau pun tidak hadir mungkin karena kegiatan lain,” imbuhnya.(Nda)