Banten Hits – Status tidak jelas yang disandang oleh sebanyak 130 anggota Satpol PP Kota Serang ternyata juga berdampak terhadap penghasilan mereka.
Selama bekerja puluhan tahun, mereka yang statusnya bukan pegawai negeri sipil (PNS) ini tidak memperoleh gaji. Mereka cuma mengandalkan honor dari setiap kegiatan yang digelar.
“Tidak ada honor, yang ada adalah uang kegiatan yang diterima rata-rata Rp 1.100.000 setiap bulannya oleh masing-masing anggota. Tentu angka itu jauh dari kata layak apabila dibandingkan dengan kebutuhan dan kinerja kami sebagai penegak peraturan daerah,” kata Mamad, KordinatorForum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara (FK BPPPN) Kota Serang ini, saat berunjukrasa di DPRD Kota Serang, Senin (18/5/2015).
Hal senanda juga diungkapkan Dasuki, salah seorang anggota FK BPPPN Kota Serang. Ia mengatakan bahwa pekerjaan dan tanggungjawabnya sama dengan anggota yang sudah berstatus PNS.
“Pekerjaannya sama, capeknya sama, tapi kenapa kok status dan pendapatannya dibeda-bedakan?,” tanyanya.
“Padahal teman-teman kami ada yang pengabdiannya sudah lebih dari lima tahun, bahkan ada yang sudah 15 tahun statusnya masih magang,” tambahnya lagi.
Sebelumnya, ratusan anggota tenaga Bantu Operasional Polisi Pamong Praja (Banpol PP) Kota Serang, berunjuk rasa di halaman gedung DPRD Kota Serang.
Mereka meminta dukungan DPRD untuk mendorong dikeluarkannya Keputusan Presiden (Kepres) tentang pengangkatan pegawai Banpol. (Uud)
