Banten Hits – DPRD Kabupaten Tangerang akhirnya menerima perwakilan buruh yang menggelar aksi unjuk rasa mendesak penuntasan kasus penganiayaan karyawan PT Lautan Steel Indonesia (LSI) yang dianiaya oleh Tenaga Kerja Asing (TKA).
Bahkan dewan juga berjanji bakal memperjuangkan aspirasi buruh supaya pihak perusahaan menunaikan kewajibannya memenuhi hak-hak normatif karyawan.
Dalam mediasi yang digelar di Ruang Rapat, Gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Kamis (4/6/2015), perwakilan buruh yang berjumlah sekitar 10 orang diterima oleh anggota Komisi II, terdiri dari Jayusman (Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang), Napsin (Anggota Komisi II), Burhan (Anggota Komisi II).
Tanpa banyak bicara, dalam mediasi tersebut para buruh langsung mengutarakan segala tuntutan yang tidak dipenuhi oleh pabrik-pabrik tertentu.
Koordiantor buruh, Herman mengungkapkan ada beberapa pabrik di Kabupaten Tangerang yang sampai saat ini sama sekali tidak memenuhi hak normatif para buruh. Meski demikian, Herman tidak merinci perusahaan yang dimaksud.
“Kami minta DPRD Kabupaten Tangerang turun tangan guna menyelesaikan permasalahan buruh, termasuk soal kasus pemukulan karyawan oleh Tenaga Kerja Asing,” ujarnya.
Menurut Herman para buruh tidak bisa hanya mengandalkan pihak Disnakertrans Kabupaten Tangerang untuk menyelesaikan persoalan ini. Dirinya mendesak kepada semua pihak untuk ikut terlibat.
“Setidaknya kami harap, para anggota DPRD Kabupaten Tangerang dan Bupati Tangerang bisa membantu kami,” imbuhnya.
Menanggapi aspirasi buruh, Anggota Komisi II, Burhan mengaku sampai saat ini pihaknya masih terus berjuang membantu menyelesaikan permasalahan buruh.
“Kami usahakan bisa membantu para buruh, guna dapat menyelesaikan tuntutan hak normatif yang belum terealisasikan oleh pabrik-pabrik tertentu,” tandasnya. (Uud)
 yang dianiaya oleh Tenaga Kerja Asing (TKA).){kind=link}