Banten Hits – Tembok keliling milik Rumah Tahanan (Rutan) Klas II Rangkasbitung yang semula hanya setinggi 3,5 meter ditingkatkan setinggi 2,90 meter.
Peningkatan tembok keliling yang dibiayai dari APBN tahun 2015 tersebut sebagai upaya pihak Rutan dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban. Pasalnya, pada tahun 2012 lalu, dua warga binaan pernah meloloskan diri dari Rutan yang berada di ruas Jalan Multatuli tersebut.
“Peningkatan tembok keliling ini memang sangat mendesak. Ini, sudah sering kita usulkan tiap tahun dan tahun ini akhirnya bisa dilaksanakan,” kata Kepala pengamanan Rutan Rangkasbitung, Adi Santo, kepada Banten Hits, Jum’at (5/6/2015).
Menurutnya, dengan tinggi tembok sebelumnya yang hanya 3,5 meter dinilai sangat tidak ideal. Rencananya, pembangunan tembok akan berjalan selama 5 bulan ke depan.
“Tinggi tembok awal itu memang tidak layak. Kita tambah tingginya 2 meter, dan 90 centimeter itu adalah kawat berduri,” ujarnya.
Terkait dengan jumlah personel yang ada, Adi mengakui dalam satu regu hanya diisi oleh 4 personel. Menurutnya, jumlah ideal dalam satu regunya adalah 10 personel.
“Idealnya memang satu regu itu 10 personel dengan catatan kondisi jumlah warga binaan tidak mengalami over capasitas,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Pengelolaan, Hilman Hilmawan, menambahkan, ada 165 orang warga binaan. Jumlah tersebut diakui over capacity 65%.
“Kapasitas Rutan itu 100 orang, jadi kita over kapasitas 65%,” ucapnya.
Dibagian lain, Hilman menerangkan, pihaknya saat ini tengah membangun ruang bina kerja (binker) terbuka yang merupakan tempat pembinaan kemandirian narapidana.
“Selama ini kan terpisah, nanti dengan adanya binker itu akan dipusatkan tempat pembinaannya dalam satu ruangan. Dan ruangannya itu terbuka,” pungkasnya. (Uud)
 Klas II Rangkasbitung yang semula hanya setinggi 3,5 meter ditingkatkan setinggi 2,90 meter. ){kind=link}