Pemuda Muhammadiyah Desak Pemerintah Ungkap Penyerangan Pemuka Agama

Date:

Pemuda Muhammadiyah Kota Tangerang
Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Tangerang, Sarli Amri (kanan). (Foto: Hendra Wibisana/Banten Hits)

Tangerang – Pemuda Muhammadiyah mengecam aksi kekerasan dan penyerangan terhadap pemuka agama dan tempat ibadah yang belakangan marak terjadi di sejumlah daerah. Sebagai negara yang berlandaskan Pancasila, semua pemeluk dan tokoh agama serta tempat peribadatan wajib mendapatkan perlindungan keamanan yang sama.

“Negara harus hadir melindungi dan menjamin kenyamanan setiap warganya untuk mengamalkan keyakinan dan ibadah agamanya. Indonesia adalah bangsa yang religius dan berkebudayaan luhur dengan elemen umat Islam sebagai pemeluk agama mayoritas di Indonesia,” kata Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Tangerang, Sarli Amri, Minggu (18/2/2018).

Kasus-kasus penganiayaan seperti kepada KH. Umar Basri, pembunuhan Komandan Brigade Persis Ustaz Prawoto dan penganiayaan Ustaz Muhammadiyah KH. Hakam Mubarok di Lamongan harus direspon dengan cepat, serius dan berkeadilan.

Menurutnya, tidak masuk akal jika semua aksi penganiayaan dan penyerangan tempat ibadah dilakukan oleh orang gila, tidak masuk kategori teroris. Muncul dugaan, bahwa aksi teror terhadap ulama merupakan skenario sistemik by design.

“Ini sudah menjadi tugas kepolisian agar lebih objektif, tegas, adil, proporsional, menangkap dan mengungkap tuntas pelaku teror, dalang dan kejelasan motifnya. Hal ini penting agar umat beragama di Indonesia satu sama lain tidak saling mencurigai, sehingga kerukunan dan keharmonisan dapat terus terjaga,” papar Amri.

“Aksi teror ini Jangan sampai dibiarkan larut hingga menyebabkan suasana menjadi keruh dan eskalasi keresahan yang luas di masyarakat,” tambahnya.

Muhammadiyah sambung Amri dengan tegas mengecam penganiayaan terhadap ulama sebagai pencerah umat, mengedukasi dan memandu umat meraih keadaban mulia. Maka kata Amri, sangat tercela ketika ulama diperlakukan secara tidak hormat, dipersekusi, dikriminalisasi bahkan hingga aksi pembunuhan.

“Maka segala bentuk teror kepada ulama, sama halnya dengan meneror umat Islam secara keseluruhan,” tegas Amri.

Pihaknya, mengajak kepada seluruh komponen masyarakat selalu menjaga kewaspadaan terhadap orang asing, namun dibalut dalam suasana damai, aman dan kebersamaan serta mengimbau kepada seluruh kader Angkatan Muda Muhammadiyah (PM, NA, IPM, IMM, HW, TSPM) khususnya pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Kota Tangerang untuk siap siaga menjadi garda terdepan membela ulama.

“Secara khusus para ulama dan ayahanda pejuang Muhammadiyah dari gangguan dan ancaman pihak-pihak yang membenci Islam dan aktivitas para ulama,” tutupnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Baru Nikah di Kabupaten Tangerang, Ini Sosok Ahmad Arif Si Pembunuh Wanita Paruh Baya dalam Koper

Berita Tangerang - Kamis, 25 April 2024, warga Cikarang,...

Formatang Minta Ratu Atut Mewakafkan Satu Keluarganya untuk Mengabdi di Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Forum Masyarakat Tangerang atau Formatang meminta...

Airin Tolak Istilah ‘Borong Parpol’ saat Daftar Calon Gubernur Banten 2024-2029 di PKB

Berita Banten - Calon Gubernur Banten 2024-2029, Airin Rachmi...

Daftar Calon Gubernur Banten 2024 di PDI-P, Berkas Airin Langsung Dinyatakan Lengkap

Berita Banten - Airin Rachmi Diany resmi mendaftar Calon...