Banten Hits – Aktivis mahasiswa dari Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Pandeglang mengatakan, bolosnya 50 anggota DPRD Kabupaten Pandeglang merupakan kebiasaan buruk yang sudah berlangsung lama. Hal tersebut berbahaya mengingat DPRD merupakan tempat aspirasi rakyat.
Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris PC PMII Kabupaten Pandeglang Sumardi kepada Banten Hits melalui telepon seluler, Selasa (23/6/2015). Menurut Sumardi, seharusnya anggota DPRD sungguh-sungguh menjalankan fungsinya.
“Sudah menjadi keharusan untuk seluruh anggota dewan supaya lebih intens dan memerhatikan kembali tugas dan fungsinya sebagai Dewan Perwakilan Rakyat, yang notabene sebagai penyambung lidah serta wadah aspirasi rakyat,” kata Sumardi.
Bolosnya 50 anggota DPRD Kabupaten Pandeglang, lanjut Sunardi, membuktikan jika agenda reformasi tidak akan terwujud karena fungsi legislasi DPRD tidak dijalankan dengan baik.
“Miris melihat fakta pejabat yang memiliki fungsi strategis terkesan leha-leha dan tidak konsisten dengan ikrarnya sendiri,” tambahnya.
Sebelumnya, wartawan Banten Hits Saepulloh melaporkan, di gedung wakil rakyat Kabupaten Pandeglang ini tak ada satu pun wakil rakyat yang menampakan batang hidungnya. Padahal biasanya, di halaman parkir sudah berjejer mobil mewah milik anggota dewan yang terhormat.
(BACA JUGA : Walah ! Gedung DPRD Pandeglang Bak Kuburan)
Dari penelusuran, ternyata sebanyak 50 anggota dewan yang semestinya ngantor malah tidak ada yang masuk kerja alias bolos.(Rus)
 Kabupaten Pandeglang mengatakan, bolosnya 50 anggota DPRD Kabupaten Pandeglang merupakan kebiasaan buruk yang sudah berlangsung lama. Hal tersebut berbahaya mengingat DPRD merupakan tempat aspirasi rakyat.){kind=link}