Pandeglang – Bupati Pandeglang Irna Narulita meski saat ini APBD Kabupaten Pandeglang terbatas, namun ke depan akan mampu membangun Kampung Reforma Agraria, di Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang.
BACA JUGA: BPN Banten Sarankan Bupati Pandeglang Masukan Anggaran PTSL ke APBD, Ini Alasannya
Kantor Wilayah (Kanwil) Agraria, Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) Provinsi Banten telah menyiapkan lahan HGU seluas hampir 47 hektar yang perlu ditata, mulai dari perumahan, fasilitas pendidikan, air bersih, pertanian dan peternakan.
Irna meyakini jika retribusi pajak Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dan Tol Serang-Panimbang sudah ada, maka penataan Kampung Reforma bisa mengandalkan APBD.
“Kami optimis, APBD bisa menyelesaikan permasalahan fasos dan fasum di sini,” ujar Irna seusai mengecek lokasi konsolidasi tanah Reforma Agraria, Selasa (14/8/2018).
BACA JUGA: Menteri Agraria dan BPN : Tahun 2019 Semua Lahan di Tangerang Raya Sudah Bersertifikat
Irna memerintahkan agar semua OPD terkait perencanaan bekerja.
“Kita kerja keroyokan. Kami punya kesanggupan fiskal berapa, enggak bisa langsung, fiskal kami terbatas. Tahun depan berapa puluh miliar sanggupnya kami untuk Kecamatan Panimbang (Kampung Reforma Agraria-red),” ucapnya,
Kepala Bappeda Pandeglang Kurnia Satriawan meminta sinergi lintas OPD dalam menata Kampung Reformasi Agraria.
“Semua dinas harus saling bersinergi, karena kebutuhan masyarakat tadi ada yang ingin ternak lele, menanam kakao, pandan dan bantuan stimulan untuk rumah,” singkatnya.
Sementara itu, Camat Panimbang Suaedi Kurdiatna berharap, Kampung Reforma Agraria dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Karena di sini nantinya bakal ada buah tangan hasil kerajinan masyarakat dan akan banyak dikunjungi wisatawan. Masyarakat sudah sangat siap, ketika nanti Panimbang jadi ikon pariwisata Pandeglang,” katanya.(Nda)
