Banten Hits – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lebak, mengaku, akan segera memanggil Kepala Sekolah SD Negeri Rangkasbitung Barat 1 (SDN Komplek Kejaksaan). Pemanggilan tersebut jika memang ada unsur pemaksaan terhadap siswa untuk membeli buku paket dan LKS senilai hampir Rp400 ribu. (BACA JUGA: Wali Murid di SDN Rangkabitung Barat I Harus Rogoh Kocek Ratusan Ribu Rupiah untuk Buku Paket).
“Kalau benar ada unsur memaksa, saya akan panggil Kepala Sekolahnya,” kata Kadindikbud Lebak Asep Komar Hidayat, Kamis (13/8/2015).
Asep mengaku, pihaknya belum mengetahui permasalahan penjualan buku yang belum lama ini dikeluhkan orang tua siswa. Menurutnya, jika buku tersebut diperuntukkan untuk para siswa maka hal tersebut tidak menjadi masalah.
“Saya belum tau ada masalah ini, jika buku itu untuk siswa, saya kira baik-baik saja,” ucapnya. (BACA JUGA: SDN Rangkasbitung Barat 1 Bantah Jual Buku Ratusan Ribu Rupiah ke Siswa)
Diberitakan sebelumnya, orang tua siswa di sekolah tersebut mengeluhkan harga buku paket dan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dijual oleh pihak sekolah.
Satu item buku paket atau per mata pelajaran, pihak sekolah mematok harga kepada orang tua murid sebesar Rp40.000 hingga Rp47.000. Sedangkan, untuk satu item LKS, orang tua siswa harus mengeluarkan uang Rp.10.000.
“Jumlah buku paketnya 8 dan LKS 8 . Satu buku mata pelajaran itu harganya RP40.000 an, relatif sih ada yang nyampe Rp47.000 juga. Kalau LKS itu harganya Rp10.000 per LKS nya. Jadi kalau masing-masing buku harganya Rp.40.000 plus LKS, uang yang harus dikeluarin enggak kurang dari Rp400.000,” tutur salah seorang orang tua siswa yang namanya minta tidak disebutkan. (Nda)
