Banten Hits – Baru kemarin para pedagang daging sapi kembali berjualan setelah sempat mogok lantaran mahalnya harga daging di tingkat distributor, kini giliran para pedagang daging ayam yang melakukan aksi serupa. Alasanya, lantaran tingginya harga di tingkat distributor sehingga sulit bagi para pedagang untuk menjual kepada konsumen.
Pantauan Banten Hits, di Pasar Cikupa, Kabupaten Tangerang, Jum’at (14/8/2015), lapak-lapak penjualan ayam potong yang semula ramai, terlihat sepi tanpa aktifitas. Lapak milik para pedagang yang biasanya penuh dengan daging ayam kini terlihat kosong.
Saefullah, salah satu pedagang mengatakan, aksi mogok berjualan tersebut merupakan bentuk protes para pedagang karena terus meroketnya harga ayam potong sejak dua pekan terakhir di tingkat distributor.
“Ini bentuk protes kami karena harga ayam di distributor naik Rp10.000, kami bingung menjualnya ke konsumen,” keluhnya.
Saefullah mengaku, jika sebelumnya harga ayam potong Rp20.000, kini naik menjadi Rp30.000. Padahal, harga jual ke konsumen Rp25.000 per
kilogramnya.
“Kita jual ke pembeli cuma Rp 25.000, kalau sekarang naik, kami mau jual dengan harga berapa,” ujar warga Cikupa ini.
Ia dan pedagang lainnya berharap, Pemerintah dapat menstabilkan harga serta pasokan ayam. Pasalnya, dengan tingginya harga ayam potong akan berakibat kepada merosotnya pendapatan mereka. (Nda)