Tangsel – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie, menanggapi maraknya tawuran di Tangsel yang melibatkan anak di bawah umur hingga menyebabkan kematian.
Diketahui, Minggu 16 Desember 2018 Polres Tangsel meringkus pelaku pengeroyokan di Jalan Raya Serpong yang mengakibatkan satu korban jiwa akibat disabet celurit. Sembilan pelaku merupakan anak di bawah umur.
Tak hanya itu, seminggu sebelumnya, tawuran antar ABG yang masih di bawah umur juga pecah di Pondok Aren, dan mengakibatkan satu orang tewas.
“Itu salah satu yang bikin kita prihatin. Anak di bawah umur bisa lakukan hal buruk yang harusnya tidak boleh mereka lakukan, apalagi sampai ada nyawa yang jadi korban. Sedih juga dengarnya,” ujar Benyamin kepada BantenHits.com, Rabu 19 Desember 2018.
Pria yang akrab disapa Bang Ben ini, menyoroti awal mula tawuran di Pondok Aren disebabkan karena saling ejek ataupun janjian melalui sosial media (sosmed). Untuk itu pihaknya mengaku akan menggencarkan sosialisasi soal penggunaan sosmed secara cerdas. Sosialisasi penggunaan sosmed selama ini sudah disampaikan ke sekolah-sekolah.
“Saya dengar asal muasalnya diajak tawuran melalui sosmed itu kan enggak benar. Oleh karena itu kami melalui Diskominfo siap menyosialisasikan, mengajak untuk menggunakan sosmed secara smart ke semua pihak terutama di sekolah-sekolah,” jelasnya.
Sementara Kadis Pendidikan Kota Tangerang Selatan Taryono meminta kepada setiap orang tua juga memperhatikan aktivitas serta pergaulan anak agar tidak salah jalan.
“Penggunaan sosmed dan lainnya harus diawasi orang tua agar tidak salah jalan dan anak tidak menyimpang dari jalur yang menyebabkan adanya hal buruk seperti tawuran bahkan pembunuhan. Semua pihak harus bisa kerja sama,” tukasnya.(Rus)
