Lebak – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak membuka layanan Rumah Bahasa Lebak untuk masyarakat yang ingin belajar bahasa asing secara gratis.
Layanan hasil adopsi dari kunjungan kerja ke Kota Surabaya pada tahun 2018 ini memberikan pembelajaran sembilan bahasa asing untuk masyarakat secara gratis.
Kepala Dinas Pendidikan dan kebuadayaan Kabupaten Lebak, Wawan Ruswandi mengatakan rumah bahasa Lebak sebenarnya sudah diterapkan dan dibuka secara umum pada bulan Mei 2018. Tujuannya untuk menjadi sarana dan fasilitas bagi masyarakat yang ingin menguasai bahasa asing.
“Saat pertama dibuka hanya membuka layanan 3 bahasa, tapi sekarang sudah 9 bahasa yang diajarkan kepada masyarakat,” kata Wawan kepada BantenHits.com, Minggu, 27 Januari 2019.
Wawan menyebutkan, sembilan bahasa asing yang diajarkan di Rumah Bahasa Lebak meliputi bahasa Inggris, Belanda, Jerman, Arab, India dan Jepang, Prancis, Thailand dan korea.
“Rumah bahasa bebas untuk seluruh masyarakat Lebak, pelaksanaannya di Kantor Dindikbud Lebak dan Museum Multatuli mulai dari hari Senin – Jumat,” katanya.
Wawan menilai rumah bahasa Lebak akan terus ditingkatkan menyusul tahun 2019 pemerintah kabupaten Lebak akan mendongkrak perekonomian warga melalui sektor pariwisata.
“Belajar bahasa asing akan bermanfaat banyak, dimana salah satunya sejalan dengan visi Bupati Lebak untuk menjadikan destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal sehingga masyarakat bisa memandu wisatawan mengeksplore potensi wisata di Lebak tanpa kesulitan bahasa,” ucapnya.
Wawan berharap rumah bahasa Lebak dapat membantu menyalurkan minat masyarakat untuk menguasai bahasa asing.
“Setidaknya bisa juga menjadi pemantik dan memacu minat berbahasa asing,” imbuhnya.
Reporter: Fariz Abdullah
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
