Serang- Sedikitnya 750 hektar sawah di Kota Serang mengalami kekeringan, Rabu, 31Juli 2019. Selain karena kekeringan, salah satu penyebab lain keringnya lahan produktif di ibu kota Banten ini lantaran ditutupnya saluran air di Pamarayan, Kabupaten Serang.
“Keringan di Kota Serang Kemarin itu 750 hektar lahan, kalau seminggu ini tidak ada air naik dari waspada ke awas,” kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Serang Edinata Sukarya.
Menurutnya, saat ini pertanian di Kota Serang sedang membutuhkan air karena masih dalam pertengahan menuju masa panen. Jika dalam beberapa waktu air tidak bisa dialirkan ke lahan pertanian tersebut. Maka, para petani terancam gagal panen.
“Pasti ngejerit sekarang kan, kalau November dan Desember sudah masuk masa panen dan pengolahan baru,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi itu, pihaknya sudah melakukan kesepakatan dengan pihak terkait di Kabupaten Serang agar bisa mengalirkan air dari Pamarayan kembali. Sehingga, disepakati air akan dibuka kembali selama 15 hari di bulan Agustus dan 15 hari di bulan September.
“Sudah waspada tapi hasip kesepakatan air mau turun tanggal 1 jadi benar benar tertolong,” pungkasnya.
Editor: Fariz Abdullah