Tolak Reklamasi Wilmar, Nelayan Pangsoran Bojonegara Demo di Laut

Date:

Nelayan Pangsoran, Bojonegara, Kabupaten Serang, saat melakukan unjuk rasa di tengah laut menolak reklamasi di Kawasan Industri Terpadu Wilmar. (BantenHits.com/ Iyus Lesmana)

Cilegon – Ratusan nelayan yang tergabung Aliansi Nelayan Kampung Pangsoran, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang,  Banten, menggelar unjuk rasa di atas laut menolak reklamasi di Kawasan Industri Terpadu Wilmar, Minggu, 13 Oktober 2019.

Wartawan BantenHits.com Iyus Lesmana melaporkan, dalam aksinya para nelayan mengerahkan puluhan perahu dan melakukan unjuk rasa di tengah laut sebagai bentuk penolakan reklamasi di Kawasan Industri Terpadu Wilmar sepanjang 2,5 killometer.

Nelayan menuding reklamasi yang dilakukan perusahaan dapat mematikan mata pencaharian nelayan yang kesehariannya mencari ikan di lokasi reklamasi. 

“Tuntutan kita dalam aksi ini adalah  menolak adanya  reklamasi yang dilakukan Wilmar sepanjang 2,5 kilometer. Reklamasi yang saat ini tengah berjalan harus dihentikan,” ujar Koordinasi Aliansi Nelayan Kampung Pangsoran, Sarkani, kepada awak media, Minggu, 13 Oktober 2019.

Sarkani mengungkapkan, reklamasi yang dilakukan Wilmar tersebut diketahui akan mencapai Pulau Kambing yang berada di Perairan Banten. Mereka memprotes bahwa aktivitas reklamasi dapat merusak ekosistem biota laut sehingga nelayan kesulitan untuk melakukan penangkapan ikan. 

“Reklamasi ini akan berdampak pada tangkapan ikan. Apalagi reklamasi sudah hampir mendekati pulau Kambing  yang merupakan wilayah tangkapan ikan nelayan selama ini,” ungkapnya. 

Selain dapat mempengaruhi tangkapan ikan, para nelayan juga mendapatkan perlakukan yang kurang menyenangkan. Hal itu di buktikan saat nelayan berada dilokasi reklamasi kerap di usir oleh petugas keamanan Wilmar. 

“Meraka (nelayan) selalu mendapatkan perlakuan kasar, contohnya diusir padahal di sana (lokasi) tempat cari ikan sudah sejak lama,” imbuhnya. 

Sarkani menegaskan, dirinya beserta nelayan yang lain akan terus melakukan aksi yang sama dan akan mengerahkan jumlah nelayan yang lebih besar. Pasalnya, pihak Wilmar tidak ada itikad baik kepada nelayan Pangsoran. Bahkan aspirasi mereka tidak digubris oleh pihak Wilmar. 

“Kita akan terus melakukan aksi unjuk rasa sampai reklamasi dihentikan.  Bagi kami menghentikan rekmasi ini sudah  harga mati,” tegasnya. 

Hingga berita ini dipublish, Wilmar belum dapat dikonfirmasi wartawan terkait penolakan reklamasi tersebut. BantenHits.com masih terus mengupayakan konfirmasi.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Baru Nikah di Rajeg Tangerang, Ini Sosok Ahmad Arif Si Pembunuh Wanita Paruh Baya dalam Koper

Berita Tangerang - Kamis, 25 April 2024, warga Cikarang,...

Formatang Minta Ratu Atut Mewakafkan Satu Keluarganya untuk Mengabdi di Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Forum Masyarakat Tangerang atau Formatang meminta...

Airin Tolak Istilah ‘Borong Parpol’ saat Daftar Calon Gubernur Banten 2024-2029 di PKB

Berita Banten - Calon Gubernur Banten 2024-2029, Airin Rachmi...

Daftar Calon Gubernur Banten 2024 di PDI-P, Berkas Airin Langsung Dinyatakan Lengkap

Berita Banten - Airin Rachmi Diany resmi mendaftar Calon...