Januari-November Produksi Beras di Kabupaten Lebak Surplus 145 Ribu Ton

Date:

Rastra Berkualitas Buruk
Ilustrasi Rastra. (Google)

Lebak- Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak mencatat produksi beras periode Januari-November 2019 mengalam surprul sebanyak 145.031 ton. Jumlah tersebut dipastikan aman untuk mencukupi kebutuhan beras masyarakat Lebak selama 12,1 bulan.

Kepala Distanbun Lebak, Dede Supriatna mengatakan surplus tersebut membuat kebutuhan beras di perayaan natal dan tahun baru aman.

“Kita menjamin persediaan beras untuk keperluan Natal dan Tahun Baru (Nataru-red), relatif aman dan mencukupi,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Kamis, 19 Desember 2019.

Pemerintah daerah mengapresiasi produksi beras surplus 12,1 bulan, meski terjadi kemarau panjang yang mengakibatkan terjadi kekeringan.

Petani di Kabupaten Lebak tetap melaksanakan percepatan tanam dengan mengoptimalkan pompa untuk menyedot air permukaan.

Kemarau panjang, kata dia, tidak menjadikan halangan maupun hambatan untuk memproduksi pangan.

Petani menyedot air permukaan melalui pompa itu dapat memenuhi ketersediaan pasokan air guna mendukung swasembada pangan.

“Semua petani yang terdapat air permukaan itu menggunakan pompa dan bisa menghasilkan panen,” katanya menjelaskan.

Menurut dia, produksi beras hasil panen petani sejak Januari-November 2019 mencapai 592.928 ton gabah kering panen (GKP) atau setara beras sebanyak 276.778 ton.

Sedangkan, kebutuhan konsumsi masyarakat Kabupaten Lebak dengan penduduk 1,2 juta rata-rata 143.724 ton/tahun atau 11.977 ton/bulan.

“Kita memastikan produksi beras surplus 12,1 bulan sebanyak 145.031,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya pada Desember 2019 mengoptimalkan gerakan percepatan tanam sehubungan curah hujan di daerah ini cenderung meningkat.

Gerakan percepatan tanam ditargetkan luas tanam sekitar 110 hektare guna mewujudkan program swasembada pangan. Sebab, produksi beras Kabupaten Lebak juga memberikan kontribusi sekitar 40 persen untuk kebutuhan konsumsi nasional.

Oleh karena itu, pihaknya menyalurkan bantuan kepada kelompok tani di antaranya sarana produksi, seperti bantuan pompa, pembangunan jaringan irigasi dan penyaluran benih serta pupuk.

Selain itu juga memberikan bantuan berupa sarana peralatan pertanian di antaranya traktor.

“Semua penyaluran bantuan itu untuk meningkatkan produksi pangan juga peningkatan ekonomi usaha petani,” imbuhnya.

Editor: Fariz Abdullah

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Baru Nikah di Rajeg Tangerang, Ini Sosok Ahmad Arif Si Pembunuh Wanita Paruh Baya dalam Koper

Berita Tangerang - Kamis, 25 April 2024, warga Cikarang,...

Formatang Minta Ratu Atut Mewakafkan Satu Keluarganya untuk Mengabdi di Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Forum Masyarakat Tangerang atau Formatang meminta...

Airin Tolak Istilah ‘Borong Parpol’ saat Daftar Calon Gubernur Banten 2024-2029 di PKB

Berita Banten - Calon Gubernur Banten 2024-2029, Airin Rachmi...

Daftar Calon Gubernur Banten 2024 di PDI-P, Berkas Airin Langsung Dinyatakan Lengkap

Berita Banten - Airin Rachmi Diany resmi mendaftar Calon...