Warga Cilegon Khawatir Tumpukan Ban Bekas PT Buana Centra Swakarsa Jadi Sarang Nyamuk Demam Berdarah

Date:

Warga Cilegon Audiensi dengan PT Buana Centra Swakarsa
Audiensi warga Lingkungan Kampung Baru dengan manajemen PT Buana Centra Swakarsa. (Banten Hits/Iyus Lesmana)

Cilegon – Perwakilan warga Lingkungan Kampung Baru, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon menemui manajemen PT Buana Centra Swakarsa (BCS), Senin (15/10/2018).

Mereka menyampaikan keluhan terkait tempat penyimpanan barang bekas material milik perusahaan yang berisi tumpukan ban bekas kendaraan.

Warga menilai, tumpukan ban bekas tersebut sangat berpotensi menimbulkan berbagai penyakit terutama saat diguyur hujan. Mereka khawatir, tumpukan ban bekas akan menjadi sarang nyamuk demam berdarah.

“Enggak usah jauh-jauh, anak saya jadi korban. Dia meninggal dan diagnosa rumah sakit karena demam berdarah karena tumpukan ban bekas dari perusahaan,” kata Ketua RT 01, Fahruroji kepada wartawan.

Selain tempat penyimpanan ban bekas, aktivitas perusahaan yang menghasilkan suara bising juga mengganggu jalannya kegiatan belajar mengajar di SDN Kampung Baru.

Selain adanya keluhan penyimpanan barang bekas yang diduga dapat menimbulkan penyakit kepada masyarakat. Yunus Kepala Sekolah Dasar Negri Kampung Baru pun mengeluhkan adanya suara bising yang berasal dari aktivitas produksi di PT BCS ironisnya kebisingan tersebut juga mengakibatkan kegiatan belajar di sebuah SDN Kampunh Baru terganggu.

“Awalnya saya sempat kaget ada suara berisik di belakang pagar belakang sekolah. Guru-guru pada enggak bisa ngajar karena suara mereka enggak kedengaran siswa,” ujar Kepala SDN Kampung Baru, Yunus.

Pihaknya berharap agar perusahaan bisa mencari solusi agar tidak mengganggu jalannya kegiatan belajar mengajar siswa.

“Mungkin direlokasi supaya tidak menggangu kegiatan belajar,” katanya.

Warga mengancam jika keluhan itu tak digubris perusahaan maka akan ada aksi unjuk rasa.

“Sekarang audiensi baik-baik, tapi kalau enggak direspon kami akan demo,” ucap Taufik warga lainnya menambahkan.

Saat dihubungi, Karyono dari manajemen PT BCS belum bisa memberikan tanggapan terkait keluhan warga.

“Saya tidak bisa memberikan statement, nanti dikoordinasikan dengan bagian Corporate Communication dulu,” singkatnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Demi Kota Kelahiran, Dua Sosok Muda Ramaikan Bursa Pilkada Kota Tangerang 2024

Berita Tangerang - Dua sosok muda di Kota Tangerang,...

Gambar Arief Wismansyah untuk Gubernur Banten 2024 Sudah Mulai Masuk ke Kampung-kampung

Berita Banten - Gambar Arief Wismansyah, Wali Kota Tangerang...