Banten Hits.com – KPUD Kota Tangerang kembali didatangi demonstran, Rabu (24/07). Kali ini yang menggelar unjuk rasa berasal dari kalangan mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya Tangerang Raya Institute (Trains).
Dalam aksinya, mahasiswa yang berjumlah sekitar sembilan orang itu menyoroti kinerja KPUD yang dianggap belum maksimal.
Sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap kinerja KPUD, massa membawa cotton bud raksasa (korek kuping-red).
Banten Hits.com – KPUD Kota Tangerang kembali didatangi demonstran, Rabu (24/07). Kali ini yang menggelar unjuk rasa berasal dari kalangan mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya Tangerang Raya Institute (Trains).
Dalam aksinya, mahasiswa yang berjumlah sekitar sembilan orang itu menyoroti kinerja KPUD yang dianggap belum maksimal.
Sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap kinerja KPUD, massa membawa cotton bud raksasa (korek kuping-red).
Korek kuping raksasa itu digambarkan pengunjuk rasa sebagai simbol KPUD Kota Tangerang yang tidak mendengarkan aspirasi masyarakat.
Uis Hadi Darmawan, kordinator aksi mengatakan, aksi ini untuk mendesak supaya KPUD Kota Tangerang bekerja lebih maksimal lagi, terutama menjelang pleno penetapan Calon Walikota dan Wakil Walikota pada Kamis besok (25/07).
Menurut Hadi, selama ini KPUD kurang transparan dalam penyelenggaraan tahapan Pemilukada. Ia misalnya mengkritisi seputar adanya dugaan dualisme dukungan parpol terhadap bakal calon.
“KPUD Kota Tangerang diduga melanggar kode etik No 31 tahun 2008 tentang pemerintahan daerah tentang KPUD yang meloloskan balon yang diusung partai politik,” tutur Hadi.
Mahasiswa yang berunjukrasa ini selanjutnya diterima Komisioner KPUD Kota Tangerang, Edy S. Hafas.
Dihadapan para mahasiswa, Edy menegaskan bahwa KPUD Kota Tangerang telah bekerja maksimal dan sesuai aturan perundang-undangan.
Sementara itu, para pengunjukrasa mengancam akan kembali turun ke jalan dalam jumlah massa yang lebih besar, jika KPUD tidak transparan dalam pleno penetapan calon Walikota dan Wakil Walikota, Kamis besok (25/07). (Taufik)