Banten Hits.com – Beredarnya isu beras palsu atau yang belakangan dikenal dengan beras sintetis di pasar tradisional membuat warga di Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, resah.
Bahkan, sejumlah warga mengaku takut untuk membeli beras di pasar lantaran khawatir akan kesehatan keluarganya jika sampai mengkonsumsi beras sintetis yang bentuk dan warnanya mirip dengan beras asli tersebut.
Salah satunya seperti yang diungkapkan, Sri Setyawati (45), warga Kelurahan Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang yang mengaku resah terhadap beredarnya isu beras sintetis yang belakangan ramai diberitakan di media massa.
“Ya jelas khawatir, karena kami kan enggak bisa membedakan mana beras asli dan mana beras sintetis. Bentuk dan warnanya juga mirip. Katanya kalau direndam, beras yang sintetis akan mengambang. Itu tahunya juga sebatas di internet saja,” tuturnya, Jum’at (22/5/2015).
Salah seorang pedagang beras di Pasar Curug, Syarif, mengaku, dirinya tidak mendapati adanya beras sintetis yang merupakan campuran limbah plastik di beras yang dijualnya. Untuk itu, dia tidak khawatir dengan kabar beredarnya beras plastik dipasaran yang mempengaruhi pelangganya. Kendati demikian.
“Saya sudah cek satu per satu saat suplay berbagai beras yang saya jual di sini didroping. Dan tidak ditemukan adanya campuran beras plastik. Kalau pengaruhnya sampai kini tidak ada. Karena di sini memang tidak ditemukan beras plastik. Cuma, para pelanggan banyak yang tanya dan penasaran soal bentuk jenis beras plastik itu seperti apa,” ujarnya.
Mereka berharap, Pemerintah bisa segera menyelesaikan dan kembali memberikan rasa aman bagi masyarakat. Mengingat, beras merupakan salah satu bahan pokok yang dikonsumsi sehari-hari oleh warga. (Nda)
