Banten Hits – Rapat pleno Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pandeglang terhadap hasil perekrutan anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) disoal. Dugaan adanya kepentingan dalam proses perekrutan anggota Panwascam yang dilakukan Panwaslu Kabupaten pun mulai mengemuka.
“Saya dapat informasi bahwa saya lolos menjadi Panwascam Saketi dan saya berhak mengikuti prosesi pelantikan di Kabupaten,” tutur M. Tajudin salah satu peserta Panwascam asal Kadu Dampit, Kecamatan Saketi, kepada Banten Hits, Jumat (26/06/2015).
Padahal menurutnya, tidak ada masalah dan kendala dalam seluruh tahapan baik dari tes tulis dan tes wawancara yang ia ikuti.
Kata dia, selain daftar nama yang sudah dipampang di papan pengumuman Sekretariat Panwaslu Kabupaten, Tajudin juga mengaku sudah mendapatkan SMS dari salah satu panitia Panwaslu pada pukul 15.00 WIB yang menyatakan dirinya lolos menjadi Panwascam Kecamatan Saketi.
“Tapi pada jam 21.00 WIB panitia mengirim SMS lagi dan mengatakan bahwa nama nya di ralat alias tidak lolos. Kata panitia, SMS yang sebelumya dikirim itu salah kirim,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Gerakan Mahasiswa Matla’ul Anwar Banten saefullah Kamali, menduga, ada permainan yang dilakukan panitia terhadap proses rekruitmen anggota Panwascam.
“Ada apa ini dan saya tidak habis pikir, padahal panitia sudah mengadakan rapat pleno. Seharusnya, Panwaslu harus lebih jeli dan teliti, kan sudah jelas nama M. Tajudin itu lolos, tapi diumumkan kembali dan dinyatakan diralat. Ini harus didata lagi,” katanya.
Terkait hal tersebut, Banten Hits masih mencoba mencari penjelasan kepada Panwaslu Kabupaten Pandeglang. (Nda)
 Kabupaten Pandeglang terhadap hasil perekrutan anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) disoal. Dugaan adanya kepentingan dalam proses perekrutan anggota Panwascam yang dilakukan Panwaslu Kabupaten pun mulai mengemuka.
){kind=link}