Banten Hits – Pada usianya yang ke-15, Banten menghadapi berbagai persoalan yang pelik yang harus diselesaikan bersama. Di antaranya adalah soal kemanusiaan, yaitu soal penyakit kejiwaan yang dihadapi tidak hanya oleh penderita itu sendiri, tetapi juga keluarga dan lingkungannya.
Umumnya keluarga yang memiliki salah satu anggota keluarga yang memiliki gangguan kejiwaan tidak sanggup mengirim anggota keluarganya itu ke tempat perawatan yang layak seperti rumah sakit jiwa. Akhirnya jalan pintas ditempuh dengan memasung si penderita.
“Dari data yang didapat dinas kesehatan provinsi, kita ketahui ada 1.600 orang yang dipasung,” terang Gubernur Banten Rano Karno, Rabu (7/10/2015) di Kampung Ketiban, Desa Keserangan, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang.
Dengan demikian, maka pemerintah provinsi merencanakan pembangunan rumah sakit jiwa yang layak, agar penanganan terhadap pengidap gangguan kejiwaan menjadi lebih manusiawi dan memberikan efek kesembuhan bagi para penderita.
“Insya Allah tahun 2017, dapat kita realisasikan, dibutuhkan tanah sekurang-kurangnya sepuluh hektar tanah untuk pembangunan itu,” terangnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Serang Hudaya Latuconsina yang juga mendampingi gubernur mengatakan, persoalan gangguan jiwa di Kabupaten Serang adalah persoalan yang serius, karena pengidapnya tak kurang dari seribu jiwa.
“Di desa ini saja (Desa Keserangan) terdapat 78 penderita. Menurut masyarakat di sini, penyakit kejiwaan solah menjadi tradisi. Saya kira perlu diadakan penelitian untuk menemukan penyebabnya sehingga dapat ditemukan solusi pencegahannya,” ujarnya.(Rus)
