Banten Hits – Dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah-Panji Tirtayasa dan Ahmad Syarif Madzkrullah-Aep Syaefullah, yang saat ini tengah bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) diharapkan merupakan calon-calon pemimpin yang amanah dan mempunyai orientasi yang jelas untuk membawa warga Kabupaten Serang lebih baik.
Lebih dari itu, para calon pemimpin yang nantinya terpilih diminta agar tidak melalu mengikuti progam kerja (proker) yang sudah dikerjakan oleh pemimpin sebelumnya alias monoton red. Pasalnya, dibutuhkan pembaharuan terhadap pencapaian mutu dari setiap aspek masyarakat.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Fahmi Munawar Syabani, mencontohkan, terkait dengan bidang kesehatan, Kabupaten Serang masih menjadi penyumbang penyumbang gizi buruk. Salah satu kasus gizi buruk ditemukan di Kecamatan Pontang. Hal tersebut lantaran prilaku warga yang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari, seperti mencuci beras dan membuang hajat di sungai.
“Pola hidup yang tidak sehat apalagi ditambah dengan kondisi air sungai yang sekarang cenderung tercemar limbah pabrik yang secara langsung mengundang berbagai penyakit,” ujarnya, kemarin.
Menurutnya, pola hidup masyarakat seperti ini perlu mendapat perhatian khusus oleh pemimpin terpilihi. Salah satunya dengan intens melalakukan penyuluhan dan didukung pula dengan ketersediaan infrastruktur.
“Padahal, Kecamatan Pontang tak jauh dari Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspmekab) Serang. Kalau mereka saja tidak bisa merasakan dampak dari pembangunan, peningkatan Sumber Daya Manusia yang sehat dan sejahtera, bagaiaman dengan masyarakat yang berada jauh dari Puspem,” urainya.
Bupati terpilih lanjut Fahmi, harus cepat dan berani untuk membenahi sektor pendidikan menjadi lebih baik. Kata dia, jika APBN saja mampu mengalokasikan 20% untuk biaya pendidikan, Pemkab Serang juga seyogyanya mampu melakukan hal yang sama sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan SDM.
“Kalau SDMnya bercahaya, maka tidak ada lagi kesenjangan sosial di Kabupaten Serang,” imbuhnya. (Nda)
