“Jurnalis Harus Jadi Agen Perubahan Sosial”

Date:

 

Banten Hits – Media massa–terutama jurnalisnya–akademisi, dan penulis buku, diharapkan mampu menjadi agen perubahan sosial di lingkungannya. Mereka juga harus mengembangkan jurnalisme inspiratif dengan selalu mengasah akal dan nuraninya.

Pernyataan tersebut disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Serang Raya Abdul Malik saat menjadi narasumber bedah buku “Jurnalisme Inspiratif” karya Aries Ismail yang digelar Biro Humas dan Protokol Pemprov Banten di Aula Kampus Universitas Serang Raya (Unsera) di  kawasan  Taktakan, Kota Serang, Kamis (2/6/2016). 

Aries Ismail merupakan salah seorang staf Biro Humas Pemprov Banten. Dalam siaran pers yang dirilis Humas Pemprov Banten, acara bedah buku “Jurnalisme Inspiratif” dibuka Asda III Banten Widodo Hadi.

“Jurnalisme Inspiratif, tidak mengeksploitasi kelemahan seseorang, akan tetapi mengungkapkan kekuatan di balik kelemahan. Selain itu, selalu mengaitkan informasi apapun dengan kepentingan masyarakat,” kata Malik.

Malik menambahkan, kualitas jurnalistik ditentukan oleh kemampuan jurnalis dalam mengerahkan kapasitas intelektual dan hati nurani. Jurnalistik adalah untuk manusia dan kemanusiaan.

“Maka dari itu, jurnalis harus terjun langsung kelapangan, agar dia memiliki empati dan akhirnya bisa menulis yg mengedukasi, karena menulis inspiratif itu harus didasari kesadaran penulisnya, karenan akan memiliki nilai keabadian,” jelasnya.

Realitasnya, tambah Malik, media massa baik cetak maupun elektronik sering terjebak oleh politik praktis, ekonomi politik media dan berpikir bagaimana mengelola bisnis sebaik-baiknya, sehingga jebakan ini menyebabkan karya jurnalistik tidak mencapai tujuannya yaitu kemandirian publik sekalipun hasil karya tersebut akurat dan menarik. 

“Kekecewaan masyarakat terhadap keberadaan media masa tidak bisa dibantahkan. Fenomena ini tidak hanya terjdi pada media nasional tapi juga di daerah. Tetapi saya melihat, ketika muncul sebuah buku Jurnalisitk Inspiratif ini, penulis ingin mengungkapkan bahwa media lokal terutama di banten masih mempunyai harapan bagimana mengajak pembaca untuk melakukan hal-hal yang memotifasi dan positif bagi masyarakat melalui tulisan yang menginspirasi,” tandasnya.

“Saya berharap penulis tidak hanya berhenti disini tetapi menjadi pemotifasi dan mendorong kepada media-media untuk menulis jurnalisme inspiratif,” tambahnya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...