Banten Hits – Menjelang penutupan buku akhir tahun 2016, program penyaluran beras untuk warga miskin (raskin) di Kabupaten Lebak penyerapannya sudah mencapai 98,81 persen dari pagu satu tahun yang mencapai 21.246.480 kilogram.
Kasubag Sarana dan Pembinaan Perekonomian Rakyat Setda Lebak Dani Hendarman mengatakan, sampai Juamt (9/12/2016) penyerapan raskin sudah hampir mencapai 100 persen.
Pemkab Lebak dalam penyerapan raskin untuk 2016 ini, mempunyai target 100 persen. Hal tersebut untuk menekan dan mencegah agar kecamatan atau desa tidak lagi mempunyai tunggakan Raskin.
Adapun kecamatan yang belum terserap 100 persen ada di 10 kecamatan, di antaranya Kecamatan Gunung Kecana 11.880 kg, Cijaku 11730 kg, Cibadak 17.850 kg, Banjarsari 32.250 kg, Wanasalam 45.915 kg, Cigemblong 21.240 kg, Sajira 36.990, Cilograng 19.200 kg, Bojong Manik 25.200 kg dan Cipanas 30.270 kg.
“Keterlambatan penyerapan tersebut lebih kepada pembayaran Raskin dari desa dan jika raskin yang disalurkan tersebut menunggak dan belum dibayar, maka di bulan selanjutnya desa tersebut tidak akan mendapatkan jatah Raskin sebelum tunggakan raskin tersbeut dibayarkan,” kata Deni di ruang kerjanya, Jumat (9/12/2016).
Deni menjelaskan, menurut data terakhir yang didapat, realisasi penyerapan raskin sudah mencapai 20.993.955 kg dari pagu 2016 sebesar 21.246.480 kg. Berarti pagu yang belum terserap di 10 kecamatan tersebut hingga kini sebanyak 252.525 kg.
“Kami yakin pada waktunya nanti atau sebelum tutup buku dipertengan bulan desember ini, semua kecamatan akan menyerap raskin hingga 100 persen,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasi Pelayanan Publik pada Bulog Subdivre Lebak–Pandeglang Fajar Maully Pratama menambahkan, Bulog dalam upaya menekan tunggakan raskin yang terjadi di desa dengan langsung mendatangi desa atau jemput bola.
“Mudah-mudahan dengan upaya tersebut target penyerapan hingga 100 persen bisa tercapai,” ucapnya.(Rus)
