Debat Cagub Banten, Wahidin Halim ‘Semprot’ Penonton

Date:

Banten Hits – Dua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Banten, Selasa (27/12/2016) malam mengikuti debat publik putaran pertama yang digelar KPU Banten di salah satu televisi swasta.

Debat yang dimulai pada pukul 20.00 WIB tersebut dimoderatori oleh Pakar Hukum Tata Negara dan Direktur Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM Zaenal Arifin Mochtar dan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Komarudin Hidayat.

Pasangan nomor urut satu Wahidin Halim (WH)-Andika Hazrumy mendapat kesempatan pertama memaparkan visi misinya. Moderator memberikan waktu 2 menit 30 detik kepada masing-masing pasangan calon.

Dalam paparannya, Wahidin ,Provinsi Banten harus maju, mandiri, berdaya saing tinggi, dan sejahtera dalam koridor masyarakat yang berakhlakul karimah.

“Kondisi sekarang persaingan global semakin nyata, untuk itu kita akan jadikan Banten mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia bahkan internasional,” kata Wahidin.

Untuk itu sambung WH, pendidikan harus maju, bermutu dan memberikan rasa nyaman serta aksebilitas kepada masyarakat Banten.

Di tengah pemaparannya, tiba-tiba saja terdengar suara penonton yang menyoraki. Sorakan penonton yang diduga berasal dari pendukung Rano Karno-Embay Mulya Syarief di arena debat tersebut saat WH menyampaikan bahwa pasangan WH-Andika merupakan pasangan yang antikorupsi.

“Kita antikorupsi, pemerintahan yang baik,” ucap WH.

“Huhuhuu,” suara penonton menyoraki pernyataan WH.

Mendengar hal itu, WH pun langsung menegur penonton yang dinilainya telah melanggar aturan.

“Apa kamu hahuhahu melanggar aturan kamu itu!,” kata WH sambil melihat ke arah penonton yang menyorakinya.

“Kita antikorupsi, kita bangun pemerintahan yang baik, mulai dari hati dan kemauan kuat. Mudah-mudahan kita terpilih, akan kita tegakkan aturan sebagaimana yang telah kita lakukan bersama-sama,” kata WH menyambung pemaparannya yang sempat terhenti.

Bidang kesehatan, WH menjanjikan akan membangun infrastruktur kesehatan yang memadai dan membiayai biaya kesehatan masyarakat. Hal ini kata WH pernah ia lakukan saat dirinya menjabat sebagai wali kota Tangerang.

“Hanya dengan KTP sebagai rujukan masyarakat bisa mendapat pelayanan kesehatan,” terang WH yang disambut dengan sorakan dan tepuk tangan pendukungnya.
 
Sementara Andika Hazrumy menambahkan, pembangunan Banten harus dilihat dari tiga dimensi pembangunan, yakni dimensi penguatan Sumber Daya Manusia, dimensi fisik dan pemerataan pembangunan bagi masyarakat.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Politisi Kawakan di Cilegon ‘Turun Gunung’ Bantu Menangkan Ati-Sokhidin

Cilegon- Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota...

Mumu-Lian Serang Kakak Imam Ariadi saat Debat Paslon; Singgung soal Korupsi hingga Pengangguran

Cilegon- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cilegon menggelar debat publik...

Duh, Tiga Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon Dituduh ‘Nyolong Start’ Pemasangan Iklan Berbayar di Medsos

Cilegon- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon memanggil tiga...

Kedai Kopi sang Anak Tutup Gegara Kesulitan Dapat Barista, Ratu Ati Marliati Siapkan Program Training Center

Cilegon- Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Nomor Urut...