Serang – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten nomor urut satu Wahidin Halim (WH)-Andika Hazrumy keberatan dengan jadwal debat putaran kedua yang akan disiarkan oleh salah satu stasiun televisi swasta, Rabu (25/1/2017).
Hal tersebut disampaikan tim pemenangan WH-Andika, Ramdhan Alamsyah, saat rapat evaluasi di Aula Kantor KPU Banten, Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, Kamis (19/1).
Pasangan WH-Andikan keberatan dengan perbedaan jadwal penayangan debat putara kedua yang akan dilakukan di Gedung Usman Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan.
“Harus disamakan dong. Kalau di Metro TV pukul 19.30-22.00 WIB, debat kedua di TV One jangan ham 15.30-17.00 WIB. Kalau di hari Rabu tidak bisa, cari hari lain. Harganya memang berbeda, tapi anggarannya kan ada di KPU,” papar Ramdhan.
Ramdhan meyakini, pasangan nomor dua Rano-Embay pun tak akan hadir jika jadwal debat berada pada sore hari.
“Kalau jadwalnya tidak dirubah, kami tidak akan ikut debat putaran kedua. Karena, yang berdebat kita pak, KPU hanya memfasilitasi. Kalau waktunya masih gitu sekalian saja tidak usah nonton tv,” tegasnya.
Namun, Rano-Embay melalui timnya, Oji Fahroji mengaku akan selalu mengikuti keputusan yang ditetapkan pihak terkait dalam debat tersebut.
“Kalau itu sesuai dengan kesepakatan ya saya ikuti,” singkatnya.
Komisioner KPU Banten, Syaiful Bahri menjelaskan, KPU hanya memfasilitasi pelaksanaan debat tersebut.
“Kalau waktunya, itu kita serahkan ke EO,” katanya.
Tim pakar, Endang Sulistio menjelaskan, tim pakar telah mempelajari petunjuk teknis dari KPU. Salah satunya terkait waktu. Soal waktu tayang debat jelang sore harim Endang memastikan tidak ada jeda iklan.
“Dalam aturan KPU memang tidak ada prime time. Sejak awal lelang, baik TV One, Metro TV dan TVRI tidak ada peraturan tentang prime time,” terangnya.
“Prinsipnya tidak boleh ada pihak dari peserta dirugikan. Aspirasi dan keinginan dari pasangan calon harus diperhatikan, terutama soal jam tayang itu. Ini harus ada jalan keluarnya, dan harus disepakati dulu,” pinta Koordinator Divisi Pengawasan, Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Banten, Eka Satialaksmana.(Nda)
