Tangerang – Usai inspeksi mendadak (sidak) Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang di lokasi Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, puluhan calo masih berkeliaran. Para calo tersebut terlihat duduk-duduk di sekitar tempat uji KIR.
“Kalau mau ngurus KIR sama saya saja, saya bisa,” tutur salah satu pria, saat wartawan Banten Hits Maya Aulia yang mencoba memastikan dengan cara menjadi salah satu pemohon.
Untuk mengurus KIR dengan proses cepat, pria tersebut mematok tarif sebesar Rp350 ribu.
“Kalau sama saya cuma Rp350 sudah terima beres asal lampu dan kelengkapannya masih lengkap,” tutunya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dishub Kota Tangerang, Saeful Rohman memastikan, pihaknya tidak akan menerima proses uji KIR melalui calo.
“Banyak sih tidak ya. Tapi, kita tidak terima kalau masyarakat mengurus melalui calo, kecuali melalui biro jasa yang terdaftar,” terang Saeful.
Ia mengaku, tarif yang dipatok calo memang jauh lebih mahal dari tarif resmi.
“Untuk kendaraan ringan Rp80.000 yang sedang Rp90.000 yang berat Rp100.000 untuk yang pertama kali membuat KIR,” kata Saeful.
“Sebelum sidak Komisi III, saya sudah minta agar tarif resmi itu dipampang. Jadi memang sudah jelas tarifnya sesuai Perda, syaratnya juga sudah terpampang,” sambungnya.
Dishub Kota Tangerang mengimbau agar masyarakat mau mengurus sendiri pengujian KIR kendaraannya. Hal ini untuk menutup praktik percaloan.(Zie)
