Cilegon – Sering kedapatan mengkoleksi pakaian dalam wanita yang diduga, untuk dipergunakan dalam menjalankan ritual ilmu hitam. RY Warga Lingkungan Tembulun, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon diusir warga setempat yang resah dengan kebiasaan anehnya.
Informasi yang dihimpun Banten Hits, pakaian dalam yang dikoleksi pelaku tersebut didapatkan dengan cara mencuri pakain milik warga.
Kapolsek Pulomerak, Kompol Kamarul Wahyudi membenarkan, bahwa RY telah diusir warga Tembulun. Pasalnya, pelaku diduga menjalankan ritual ilmu hitam.
“RY mempunyai kelainan seksual, makanya dirinya sering mencuri celana dalam milik warga. Selain itu, warga juga khawatir dirinya diduga menjalankan ilmu hitam santet,” ungkap Kapolsek saat dihubungi Banten Hits, Selasa (21/3/2017).
Wahyudi mengungkapkan, setelah petugas mengetahui adanya pengusiran terhadap RY, selanjutnya petugas kepolisian dari Polsek pulomerak langsung menyerahkan RY kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon, untuk menjalani rehabilitas.
“Saat kita amankan dan kita periksa kami menilai adanya gangguan kejiwaan dan langsung kami serahkan ke Dinsos. Namun saat ini, kami mendapatkan informasi yang bersangkutan kabur dan balik lagi ke kampungnya, namun warga sekitar sudah tidak menerima dan mengusir lagi,” jelasnya.
Sementara itu, Lurah Mekarsari, Hoero Sanjaya mengatakan bahwa persoalan pengusiran terhadap RY telah diselesaikan dengan cara kekeluargaan. dan saat ini diketahui RY sudah diungsikan di luar Lingkungan Tembulun.
“Masalahnya sudah selesai secara kekeluargaan,” ungkapnya singkat.(Zie)
