Komisi II Sebut Serbuk Kimia Indorama Tak Berbahaya

Date:

Area pabrik PT Indorama Petrochemical saat dipenuhi serbuk kimia PTA. Serbuk kimia tersebut menyebabkan belasan warga dirawat karena mengalami sesak nafas. (Dok. Banten Hits/Iyus Lesmana)

Cilegon – Belasan warga Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon dirawat karena mengalami sesak nafas akibat sebaran serbuk kimia Purified Terephtihalic Acid (PTA) PT Indorama Petrochemical beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Belasan Orang Dirawat akibat Terpapar Bahan Kimia PT Indorama Petrochemical

Namun, Ketua Komisi II DPRD Cilegon Abdul Ghofar berkesimpulan, serbuk kimia perusahaan penghasil bijih plastik tersebut tidak membahayakan.

Ghofar menyebut proses produksi di PT Indorama sama halnya pada industri lainnya.

“Jadi ada olahan di plan-plan unit produksi, di mana mereka membagi unit produksi itu. Salah satunya yang polutannya masih tinggi, mana yang setengah jadi dan sudah menjadi produk. Nah, kejadian kemarin itu adalah produk yang akan dipakai untuk produk plastik makanan. Bisa disimpulkan, bahan kimia itu tidak berbahaya,” kata Ghofar usai RDP dengan manejemen PT Indorama, Senin (8/1/2018).

BACA JUGA: PT Indorama Petrochemical Diminta Revisi UKL/UPL

Ghofar menilai, apa yang sudah dilakukan PT Indorama sudah sangat tepat saat bahan kimia menyebar hingga ke permukiman warga. Kata dia, saat terjadinya gangguan pada valve, secara bersamaan control valve berfungsi dengan baik.

“Saya juga pernah bekerja di industri, perhah di PT Asahimas, terkahir di PT Bluescope. Jadi di perusahaan itu ada manejemen safety namanya. PT Indorama sudah melakukan antisipasi itu, dan sudah melaksanakan treatment khusus,” katanya.

Meski dianggap tidak ada dampak berbahaya bagi warga, Ghofar meminta agar perusahaan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

“Pihak perusahaan menegaskan sudah menggaransi dan menanggungnya,” ucap Ghofar.

Human Resourches (HR) and Corporate Affair PT Indorama Petrochemical Malim Hander Joni menjelaskan, kelebihan tekanan yang terjadi di PT Indorama Petrochemical beberapa waktu lalu merupakan kejadian upnormal dan di luar kendali perusahaan.

“Kita bersama warga langsung bergotong royong untuk membersihkan lingkungan sekitar perusahaan, selain itu warga yang terkena dampak langsung kita tangani dan kita rawat dengan membawanya ke klinik terdekat,” singkatnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...