Pandeglang – Reaktivasi jalur Kereta Api (KA) Rangkasbitung-Pandeglang dipercepat. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub, Zulmafendi berharap, pada tahun 2020, jalur tersebut sudah bisa beroperasi.
BACA JUGA: Jalur Kereta Api Rangkasbitung-Pandeglang Diharap Bisa Beroperasi Tahun 2020
Tahun ini, tahapan reaktivasi akan dimulai dengan proses land clearning atau pembersihan sebelum dilakukan pengerjaan konstruksi. Sementara, pada tahun 2019 akan dilakukan proses penertiban lahan pada jalur kereta api Pandeglang-Labuan. Ribuan Kepala Keluarga (KK) yang terdampak proyek tersebut dipastikan bakal tergusur.
Pemkab Pandeglang pun sepertinya memastikan, proses penertiban lahan reaktivasi tidak akan menimbulkan gejolak.
“Masyarakat harus sadar bahwa mereka numpang. Jadi ya harus direlokasi,” kata Bupati Pandeglang, Irna Narulita, saat ditemui di gedung Setda Pandeglang, Kamis (1/2/2018).
BACA JUGA: Reaktivasi Jalur Kereta Rangkas-Labuan, 2.000 KK di Pandeglang Akan Digusur
Dalam waktu dekat kata Irna, pemkab akan melakukan sosialisasi kepada warga yang terdampak proyek tersebut. Irna memastikan, pemerintah daerah tidak menyiapkan uang kerahiman.
“Itu disiapkan Kemenhub,” pungkasnya.(Nda)