Tangerang – Sebuah video berdurasi 2 menit 15 detik beredar di situs jejaring berbagi Youtube. Video yang diunggah oleh Manyasa Den pada 5 September 2017 lalu terdapat percakapan antara seorang pria dan wanita yang tengah menyaring garam kemasan bermerk Juara Emas yang disaring dan dilarutkan ke dalam air.
“Mau masak tapi ragu nih, takut pakai garam. Pengen ngebuktiin aja benar enggak sih, garam ada serbuk kacanya. Sebelum masak dites dulu deh daripada nanti makan beling. Kita lihat dulu hasilnya, betul apa enggak sih selama ini info yang beredar garam ada serbuk kacanya,” tutur seorang wanita dalam video tersebut seraya
Garam kemudian disaring dan berulang kali dicelupkan ke dalam air. Sedikit demi sedikit, garam yang ada di dalam saringan berkurang. Namun, tak seluruhnya larut. Di atas saringan, terdapat butiran-butiran lain.
“Alhasil, tenyata benar dipegang pun sakit ke tangan. Coba ketok serbuknya. Ternyata benar-benar kaca. Imbauan bagi ibu-ibu yang mau masak, daripada tiap hari kita makin beling meningan tes dulu deh. Saya ngebuktiin sendiri,” katanya.
Garam kemasan diproduksi PD Sari Alam. Dari penelusuran Banten Hits, produsen garam berada di Jalan Bayur Raya RT 04 RW 04, Kelurahan Priuk Jaya, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang.
“Itu hoax, tidak ada beling kaca dalam garam yang kami produksi,” tegas Masbun Asyo, pemilik PD Sari Alam, Minggu (4/2/2018).
Asyo mengatakan, bahan baku garam didapat dari Pati, Jawa Tengah. Sementara untuk impor, ia mengambilnya dari Australia. Dirinya mengaku, garam produksi perusahaannya juga telah mengantongi izin dari BPOM, dinas kesehatan dan label halal MUI.
“Orang dari dinas juga sering melakukan pengawasan di home industri kami. Jadi, tidak benar itu kalau ada garam bercampur beling kaca,” tandasnya.(Nda)
