Pandeglang – Relawan Sayang Banten atau RSB menyoal pencopotan sejumlah baliho yang menampilkan gambar dan biografi Pasangan Jokowi – Maruf Amin dan Prabowo Subianto oleh Bawaslu Kabupaten Pandeglang.
Pasalanya, baliho yang dianggap partai Gerinda Pandeglang bernuansa provokatif dan merugikan Capres 02 Prabowo Subianto itu, disebut RSB bukanlah kampanye hitam, karena menampilkan sejumlah fakta.
“Kita harus mampu memilah, mana black campaig (kampanye hitam-red) mana negatif campaign. Isi baliho itu tak satupun fitnah, semua fakta,” kata juru bicara RSB, Uday Suhada melalui keterangan pers yang diterima Bantenhits, Selasa, 19 Maret 2019.
Menurut Uday, isi baliho tersebut sama dengan isi leaflet yang selama ini disebar oleh RSB ke pelosok perkampungan. Selama penyebaran leaflet, lanjut Uday tidak ada masyarakat yang resah dengan isi leaflet tersebut. Oleh karena itu, ia mempertanyakan alasan Bawaslu menurunkan Baliho tersebut.
“1.600 relawan kami dalam 1 bulan ini melakukan door to door membawa stiker dan leaflet yg berisi fakta-fakta, bukan fitnah. Gak ada tuh warga yang resah. Karena itu kami mempertanyakan sikap arogan Bawaslu Pandeglang. Kami juga pempertanyakan netralitas dan akan somasi Bawaslu Pandeglang,” tegasnya.
Baca Juga: Beredar Baliho Bernuansa Provokatif, dan Merugikan Prabowo, Gerindra : Kubu 01 Ketahuan Paniknya
Sebelumnya, Dua buah baliho bernuansa provokatif dan dianggap merugikan salah satu Calon Presiden (Capres) beredar disejumlah titik Kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang. Bahkan dua baliho yang menampilkan Pasangan Jokowi – Maruf Amin dan Prabowo Subianto itu, dianggap sebagai kampamye hitam dan merugikan capres nomor urut 02.
Editor: Fariz Abdullah
