3. Demokrasi Dinodai Keberpihakan Aparatur Negara
Prabowo Subianto juga menyinggung soal demokrasi di Indonesia saat sesi tanya jawab soal pemerintahan. Prabowo menyinggung soal aparat keamanan dan pejabat negara yang diduga tidak netral dalam Pilpres 2019.
“Maaf pak, saya harus sampaikan. Bocor di mana-mana, surat-surat dari pejabat bapak, yang memerintahkan membantu salah satu kontestan pemilihan. Ini tidak sesuai kaidah demokrasi,” ujar Prabowo dalam debat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019 seperti dilansir merdeka.com.
Prabowo kembali menyangsikan tidak netralnya aparat keamanan dalam Pilpres. Dia mencontohkan ada kepala desa ditangkap, lalu dipenjara dan akhirnya diarahkan oleh aparat keamanan untuk mendukung salah satu kontestan dalam pilpres.
“Bapak mungkin tidak paham, kepala desa dimasukin penjara, lalu aparat yang beri pengarahan,” katanya.
Dalam pandangan Prabowo, dengan campur tangan aparat dalam pilpres, menambah degradasi kepercayaan dari masyarakat kepada pemerintah. Menurutnya, saat ini kepercayaan masyarakat kepada pemerintah berkurang karena tumbuh suburnya praktik korupsi.
“Saya kembali mempermasalahkan di negara sekarang pak, ini yang mungkin bapak tidak lihat dari perkembangan masyarakat secara riil. Ada suatu distrust, kehilangan kepercayaan pada elite dan pemerintahan karena niat tidak sesuai dengan pelaksanaan.”