Mayat Berpakaian Selam Ditemukan Mengapung di Perairan Lampung, Diduga WNA Tiongkok yang Tenggelam di Banten

Date:

Kepala Basarnas Banten M. Zaenal Arifin saat memberikan keterangan pers mengenai penemuan mayat berpakaian lengkap di Perairan Lampung. (BantenHits.com/Iyus Lesmana).

Cilegon- Warga Lampung dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat mengapung di perairan Bulu Babi, Provinsi Lampung, Senin, 11 November 2019. Diduga kuat mayat tersebut salah satu dari Warga Negara Asing (WNA) Tiongkok yang tenggelam di Pulau Shangiang beberapa waktu lalu.

Informasi diperoleh, mayat tersebut ditemukan Ciliang dan Andar seorang nelayan asal Lampung, yang tengah berlayar. Sekira pukul 06:01 WIB mayat yang diduga WNA itu mengapung di perairan Bulu Babi, Pesisir Barat tepatnya sekitar 8 mil dari pantai Pelabuhan Bengkunat.

Saat ditemukan, mayat tersebut masih mengenakan pakaian selam dan ditemukan beberapa alat selam yang menempel di tubuh korban.

Baca Juga: Basarnas Banten Ungkap Detik-detik Tiga WNA Tiongkok yang Hilang saat Snorkeling di Perairan Sangiang

Saat dikonfirmasi awak media, Kepala Kantor Basarnas Banten, Zaenal Arifin mengaku belum bisa memastikan mayat tersebut WNA yang hilang di Pulau Sangiang.

Pasalnya, bedasarkan informasi yang diterima terdapat kasus serupa di wilayah provinsi Lampung yang tenggelam dan belum ditemukan melibatkan warga WNA.

“Harus dipastikan terlebih dahulu, karena info di lampung juga infonya ada penyelam WNA yang hilang juga jadi kita masih belum bisa memastikan bahwa korban ini adalah bagian yang kita cari atau bukan,”ujarnya.

Baca Juga: Keluarga WNA China yang Hilang saat Menyelam di Pulau Sangiang Siapkan Rp 750 Juta untuk yang Menemukan Korban

Zaenal mengungkapkan hingga saat ini proses evakuasi masih dilakukan di Lampung, Helikopter Basarnas sedang menuju TKP untuk menjemput mayat yang berada di Puskesmas Bengkunat selanjutnya akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta.

“Masih di Bengkunat saat ini heli sedang menuju ke Lampung untuk evakuasi dan akan dibawa langsung ke RS Polri untuk kebutuhan autopasi,” ungkapnya.

“Saya belum berani menyatakan ini mayat yang hilang di sini juga karena harus melalui autopsi dulu, baru bisa ketahuan,”sambungnya.

Editor: Fariz Abdullah

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...