Pandeglang- Menjadi manusia yang paling bermanfaat bagi manusia, menjadi keingianan setiap insan. Hal tersebut coba diterapkan oleh Aiptu Soepardi (47) dalam kehidupannya sehari-hari.
Ditengah kesibukannya menjadi aparat Kepolisian di Polsek Cigeulis, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Soepardi menyisihkan waktu untuk mengajar mengaji di sekitar tempat tinggalnya di Desa Batubantar, Kecamatan Cimanuk, Pandeglang.
Saat ditemui Bantenhits, di Polsek Cigeulis, Soepardi mengaku, iklas berbagi ilmu pengetahuan soal agama kepada murid-muridnya. Rata-rata murid Soepardi hanya memperdalam kandungan isi Al-quran saja.
“Ada aja yang ngaji ke rumah, terutama anak-anak angkat saya yang memperdalam isi kandungan al-quran, ngajarnya enak tinggal nuntun saja, karena orang sini kan rata-rata bisa baca al-qur’an,” kata Soepardi, Minggu, 9 Februari 2020
Saat ini, pria yang mengaku pernah menjadi wartawan Pedoman Rakyat pada masa kuliah dulu hanya mengajar bila ada waktu senggang. Mengingat, jarak antara rumah dan tempatnya bertugas sangatlah jauh.
“Paling dalam seminggu satu-dua kali ngajar ngaji. Gimana ada waktu senggang saja, biasanya kalau ada waktu senggang anak-anak suka datang ke rumah,” ujarnya.
Pria kelahiran Makasar, Sumatera Selatan itu memiliki tekad ingin berkontribusi dalam menyiarkan ajaran Agama Islam di lingkungan rumahnya. Bahkan, dia juga memiliki cita-cita ingin membuat Taman Pendidikan Alquran (TPQ).
Dia mengaku termotifasi dari perjalanan kakek istrinya, yang juga seorang kiai di Jawa Timur.
“Kedepan mau bikin tempat pribadi khusus yang mengaji, karena di rumah enggak muat kalau banyakan, terus mau ngambil tenaga pengajar yang khusus ngajar ngaji. Mudah-mudahan ada rizkinya buat bikin tempat,” tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah
