Cilegon- Ratusan massa di Kota Cilegon ramai-ramai mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon, Jumat, 21 Februari 2020. Mengenakan kaos ‘Dinasti Korupsi Harus Terhenti’ maksud kedatangan mereka tidak lain untuk mengantarkan ‘calon pengantin’ duet Ali Mujahidin-Firman Mutaqin menyerahkan dokumen persyaratan.
Ya, duet pria yang akrab disapa Mumu dengan aktor FTV Firman Mutaqin alias Lian Firman itu memutuskan untuk maju lewat jalur perseorangan.
Mumu membawa 58 ribu lebih berkas dukungan ke KPU untuk antisipasi ditemukan dokumen yang tidak memenuhi syarat. Bahkan, Ia mengaku menyiapkan cadangan sebanyak 40 ribu dokumen.
“Kita akan segera melakukan konsolidasi tim, sahabat, dan relawan, untuk mengawal proses verifikasi administrasi dan verifikasi faktual yang dilakukan KPU Cilegon,”kata Mumu.
Sementara saat dikonfirmasi awak media terkait teriakan dan tulisan pada kaos para pendukung, Mumu mengungkapkan bahwa kata-kata tersebut merupakan jargon yang diusungnya dalam Pilkada 2020, dan diketahui merupakan suatu fakta yang terjadi dikota Cilegon.
“Fakta dan relaitas bahwa semua persoalan masalahnya soal leaderahip, kepemimpinan, sejak awal Cilegon berdiri semua masalahnya korupsi, masalahnya dinasti, bahwa warna kepentingan kelompok, golongan indipidu masih memengaruhi hajat hidup orang banyak,”ungkapnya
Kata Mumu, visi dan misi untuk melakukan perubahan di kota Cilegon. Ia menilai seluruh lapisan masyarakat setuju dengan jargon tersebut.
“Tujuan kita membangun perubahan di Kota Cilegon,”ujarnya.
Sementara Bakal Calon Wakil Walikota Cilegon Lia Firman menegaskan bahwa tidak sedikit persoalan atau masalah di kota Cilegon yang masih belum bisa dapat terselesaikan diantara lain adalah banjir dan pengangguran.
“Tujuan kita sudah jelas, kita ingin merubah Kota Cilegon menjadi lebih baik,”tegasnya.
Editor: Fariz Abdullah