Lebak- Kabar gembira untuk masyarakat Kabupaten Lebak yang terdampak Covid-19. Pasalnya, Pemerintah Pusat akan memperpanjang Bantuan Sosial Tunai (BST) sampai dengan Desember 2020.
“Usulan perpanjangan BST di Kabupaten Lebak sudah disetujui oleh Kementrian Sosial. Bahkan, oleh Presiden Republik Indonesia, yakni Pak Joko Widodo,”kata Anggota DPR RI Komisi VIII, Mochamad Hasbi Asydiki Jayabaya saat ditemui usai menggelar Reses di Kampung Buruk Bujung, Desa Jagabaya, Kecamatan Warunggunung, Selasa, 4 Agustus 2020.
Dengan demikian, Hasbi meminta agar pemerintah daerah untuk meningkatkan pengawasan mengenai mekanisme penyurannya. Tujuannya agar bantuan tersebut bisa sampai pada masyarakat yang membutuhkan.
“Kita harapkan bantuan ini dapat tepat sasaran, menjamah para warga yang terdampak covid-19,” katanya.
Anak mantan Bupati Lebak dua periode Mulyadi Jayabaya ini mengklaimberdasarkan hasil monitoring relawan rumah Hasbi, penyaluran BST diwilayah Kabupaten Lebak sejauh ini sudah optimal.
“Allhamdulilah kemarin kami mendapatkan laporan BST masih diterima warga. Namun tetap, penyaluran itu harus di awasi, jangan sampai ada Masyarakat yang dirugikan,” kata Hasbi.
“Saya harpa BST ini dapat terus disalurkan hingga Pandemi Covid-19 ini berakhir, baru di stop (Penyaluran BST). dan Alhamdullillah itu disetujui oleh Kemensos bahkan Presiden sekalipun,”tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lebak Eka Darmana Putra membenarkan, bahwasanya penyaluran BST tersebut akan diperpanjang hingga bulan Desember 2020. Namun kata Eka, BST tersebut nominalnya hanya sebesar 50 persen atau Rp. 300 ribu saja.
Katanya, BST itu sendiri bersumber pada APBN atau Kemensos, dan juga APBD Pemkab Lebak. Sementara untuk jumlah penerimanya, pihaknya mencatat terdapat 165,109 warga Lebak yang terdiri 132.339 warga Lebak yang menerima BST dari APBN, dan 32.770 lainnya dari APBD.
BST tersebut ditargetkan akan mulai kembali disalurkan pada bulan September 2020.
“Rencananya diperpanjang sampai bulan Desember dengan nilai nominal bantuan Rp. 300 ribu perbulannya,” pungkasnya.
Editor: Fariz Abdullah
