Serang – Sejumlah elemen mahasiswa yang tergabung Cipayung Plus, mengepung Kantor DPRD Kota Serang, tempat dilangsungkannya Rapat Paripurna HUT Kota Serang ke-13, Senin, 10 Agustus 2020.
Cipayung Plus terdiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Serang, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Mahasiswa mengkritik kinerja eksekutif dan legislatif di Kota Serang. Mereka mendesak pemangku kepentingan menyesaikan kemiskinan terstuktur di Kota Serang dan sejumlah tuntutan lainnya.
Selain berorasi dan membentangkan poster protes, mahasiswa juga membakar ban. Sementara tepat di hadapan mereka petugas kepolisian dan Satpol PP melakukan penjagaan ketat.
Temui Pengunjuk Rasa
Merespons aksi mahasiswa, Wakil Wali Kota Serang, Subadri Ushuludin, langsung keluar gedung menemui pengunjuk rasa. Dia meminta perwakilan mahasiswa untuk masuk berdialog.
“Saya mohon dengan hormat kepada adik-adik semua sebagai cikal bakal pemimpin bangsa ayo (perwakilannya masuk),” kata Subadri.
Namun, mahasiswa bersikukuh meminta agar seluruh massa aksi diizinkan masuk sampai depan Kantor DPRD Kota Serang. Mereka menjamin tidak akan anarkis.
Subadri pun luluh, dia meyakinkan petugas keamanan hingga akhirnya massa mahasiswa kemudian diizinkan masuk sampai depan kantor DPRD Kota Serang.
Mahasiswa kemudian menggelar dialog terbuka sambil berlesehan dengan Wali Kota Serang, Syafrudin dan Wakil Wali Kota Serang, Subadri Ushuludin, serta pimpinan DPRD Kota Serang.
Syafrudin-Subadri bersama pimpinan DPRD Kota Serang juga menandatangani kesepakatan untuk memenuhi tuntutan yang dibawa mahasiswa.
“Intinya kami sepakat memenuhi, dan teknisnya nanti akan dijabarkan masing-masing OPD,” kata Syafrudin.
Capaian Prestisius
Sementara, saat sambutan Paripurna HUT Kota Serang ke-13, Wali Kota Serang, Syafrudin mengklaim beberapa capaian yang sudah diraih Kota Serang di usia ke-13 tahun seperti capaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI sebanyak tiga kali berturut-turut sejak tahun 2017 dan diraihnya Kota Layak Anak (KLA) sebanyak dua kali, serta penghargaan untuk penyelenggaraan kota sehat.
“Pada awal terbentuknya Kota Serang sebagai daerah otonom, hanya memiliki APBD Rp 10 miliar pada tahun 2007. Namun, dalam perjalanan dan perkembangannya hingga saat ini sudah mencapai Rp 1,431 triliun,” kata Syafrudin.
Kemudian, dari sisi kesehatan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (AKI) dan gizi buruk terus mengalami penurunan. Fasilitas kesehatan terus berkembang baik dengan satu rumah sakit dan 16 puskesmas yang 7 di antaranya menerima rawat inap.
Dari sisi investasi, lanjut dia, di tahun 2009 iklim investasi hanya Rp 3,2, triliun dan pada tahun 2019 mencapai Rp 6,4 triliun.
Kemudian, ia berharap, pada peringatan hari jadi Kota Serang ke-13 yang mengangkat tema ‘Melalui hari jadi Kota Serang kita tingkatkan kewasapdaan Covid-19 dengan tatanan hidup baru menuju Kota Serang yang berdaya dan berbudaya, masyarakat bisa tetap produktif dan sehat dengan segala keterbatasan.
“Di hari jadi Kota Serang pada tahun ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya karena dilaksanakan dengan sangat sederhana di tengah wabah Covid 19 ini,” ujarnya.
Pembangunan Fly Over Jadi “Kado”
Mewakili Gubernur Banten, Asisten Daerah (Asda) III Provinsi Banten Syamsir Alam menyampaikan, sebagai Ibukota Provinsi Banten, Kota Serang merupakan penyangga dan memiliki wilayah yang sangat strategis. Sehingga diharapkan Pemkot Serang terus meningkatkan sarana dan prasarana di Kota Serang.
“Pemprov Banten telah mengusulkan infrastruktur strategis di Kota Serang ke pemerintah pusat, salah satunya pembangunan fly over di Jalan Jenderal Sudirman,” katanya.
Kemudian, ujar dia, Pemprov Banten juga sudah merancang pintu masuk baru Kota Serang yang sebelumnya di Gerbang Tol Serang Timur bergeser ke kawasan Kota Serang Baru (KSB).
“Pemprov Banyen telah merancang pintu masuk Kota Serang dari Serang Timur ke Kota Serang Baru (KSB) di kawasan Bogeg,” jelasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana