Heboh Ada Darah Mengalir di Bawah Pintu Kontrakan Pagi-pagi, Ternyata Emak-emak Bunuh Diri Menyilet Nadi

Date:

Petugas mengevakuasi seorang penghuni kontrakan yang mencoba bunuh diri menyilet nadi di Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. (BantenHits.com)

Pandeglang – Warga Kampung Pasar Baru, Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Sabtu pagi, 26 September 2020, sekitar pukul 09.45 WIB mendadak geger.

Pasalnya, warga melihat ada darah mengalir dari bawah pintu kamar kontrakan ke teras. Setelah dicek ternyata penghuni kontrakan Ade Arpian Marlina (56) ditemukan tergeletak dalam kondisi kritis.

Dugaan sementara, ibu rumah tangga itu nekat bunuh diri menyilet nadi tangannya karena frustasi dengan penyakit diabetes yang dideritanya.

“Diduga korban melakukan percobaan bunuh diri tersebut karena mempunyai sakit diabetes dan kurangnya perhatian dari pihak keluarga atau anak anaknya,” kata Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Muhammad Nandar.

“Korban ditemukan dalam keadaan tergeletak di lantai dengan kondisi kritis dan mengeluarkan banyak darah,” sambungnya.

Kontrakan tempat lokasi percobaan bunuh diri dengan cara menyilet nadi di Desa Labuan dipasangi garis polisi. (BantenHits.com/ Engkos Kosasih)

Mengetahui hal tersebut, pihaknya langsung membawa korban yang sudah dalam keadaan kritis ke Puskesmas menggunakan kendaraan patroli agar segera mendapatkan penanganan medis.

“Korban langsung dilarikan ke puskesmas Labuan oleh anggota Polsek Labuan. Kami juga sudah menghubungi pihak keluarga korban,” pungkasnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Demi Kota Kelahiran, Dua Sosok Muda Ramaikan Bursa Pilkada Kota Tangerang 2024

Berita Tangerang - Dua sosok muda di Kota Tangerang,...

Gambar Arief Wismansyah untuk Gubernur Banten 2024 Sudah Mulai Masuk ke Kampung-kampung

Berita Banten - Gambar Arief Wismansyah, Wali Kota Tangerang...

Tokoh Muda Olahraga Indonesia Mengulas VAR: Selamat Datang Era Sepak Bola Modern!

Berita Sepak Bola - Belum kering rasanya 'luka' publik...