Pandeglang – Sebuah rumah semi permanen di Kampung Kadu Gading, Desa Menes, Kecamatan Menes, Pandeglang, rata dengan tanah akibat terbakar si jago merah, Senin 19 Oktober 2020.
Anggota Tagana Pandeglang, Wito Dwi P mengatakan, peristiwa nahas yang menimpa ibu rumah tangga bernama Yati itu terjadi sekitar pukul 04.20 WIB. Api dengan cepat menyebar keseluruh permukaan rumah.
“Dugaan kami penyebab kebakaran itu dari korsleting listrik. Api sangat cepat menyebar keseluruh permukaan rumah, karena rumahnya terbuat dari kayu dan bilik bambu,” katanya kepada BantenHits.
Wito yang juga tetangga korban menjelaskan, saat kebakaran Yati baru bangun tidur dan tengah bersiap-siap untuk melaksanakan salat subuh.
Akan tetapi ia dikagetkan oleh kobaran api dari atap rumahnya, sehingga ia langsung teriak histeris meminta pertolongan warga.
“Waktu itu ibu Yati baru bangun tidur, pas lihat ke atap (Rumah) terlihat kobaran api. Ibu Yati langsung meminta pertolongan dan mengevakuasi diri beserta anggota keluarganya,” jelasnya.
Menurut Wito, api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 05.30 WIB menggunakan alat seadanya. Lanjut dia, tidak ada yang tersisa dalam peristiwa itu, rumah beserta isinya ludes terbakar.
“Semua ludes terbakar, hanya baju yang dipakai saja yang tersisa. Korban saat ini dievakuasi ke rumah tetangganya, untuk jumlah kerugian diperkirakan mencapai Rp30 Juta,” ungkapnya.
Wito mengaku sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang. Ia berharap, Dinsos segera merespon kejadian tersebut untuk meringankan bebanya.
“Sudah kami laporkan, mudah-mudahan dapat bantuan rumah kembali,” tandasnya.
Editor : Fariz Abdullah