Sanggar Kita; Langkah Kecil Sarat Inspirasi

Date:

Anggota DPRD Lebak, Dian Wahyudi saat memberikan buku kepada pengelola Sanggar Kita. (Istimewa)

Bantenhits- Taman bermain edukasi anak ditengah komunitas masyarakat merupakan hal yang lumrah dan harus terus diupayakan, ditengah kejenuhan sistem dan pola pendidikan yang cukup banyak berubah akibat pandemi Covid-19.

Utamanya, berkurangnya interaksi sosial antar anak, baik di sekolah maupun di masyarakat. Sehingga keberadaan dan kebutuhan taman edukasi merupakan hal yang niscaya.

Tentunya, berbeda halnya jika keinginan atau kebutuhan berbanding terbalik dengan kondisi lingkungan, seperti lahan yang sempit, atau bahkan tidak representatif untuk dijadikan lokasi taman bermain apalagi tempat untuk tumbuh kembang anak.

Namun, bagi sekelompok pemuda di kampung Kebon Cau, hal itu bukan kendala. Banyak hal yang dapat saya petik, baik pelajaran ataupun menyerap inspirasi dari diresmikannya “Sanggar Kita”.

Sanggar kreatifitas edukasi khusus anak yang di kelola kepemudaan warga kampung Kebon Cau, Kelurahan Cijoro Pasir, Rangkasitung, Lebak.

Antusias masyarakat hadir dalam peresmian “Sanggar Kita” patut diacungi jempol, ramai sekali. Anak-anak tak kalah semangatnya. Beberapa anak pengisi acara telah siap di beberapa sesi tempat, untuk menampilkan berbagai atraksi acara, dari mulai “mang lengser” penyambutan, penampilan Tim Marawis, tim paduan suara. Pemuda sebagai inisiator serta anak-anak yang membanggakan.

Sanggar yang sebelumnya di uji cobakan beberapa bulan ternyata mendapatkan animo positif dari masyarakat, terlebih saat pandemi banyak anak dan remaja yang belajar secara online dan banyak bermain gedget, sehinggga dengan kehadiran sanggar yang mendapatkan bantuan dari berbagai donatur dan tenaga pengajar secara sukarela berhasil mengatasi kejenuhan anak dan remaja, seperti ditulis serba serbi Rangkasbitung.

Dukungan tokoh masyarakat tak kalah luar biasanya, dari mulai beberapa RT dan RW setempat, semua memberikan dukungan positif atas keberadaan dan keberlanjutan “Sanggar Kita”.

Saya yang hadir dan menyaksikan peristiwa luar biasa ini, ikut memberikan dukungan dengan memberikan beberapa buku bacaan anak, termasuk buku yang saya tulis, tentang petualangan menjelajah Curug (Air Terjun) bersama anak saya. Ke depan diharapkan taman edukasi ini juga menjadi taman baca dengan banyak buku yang representatif, serta menjadi Sanggar Dongeng anak dan berbagai kegiatan lain yang positif dan produktif. Semoga

Perlu diketahui, keberadaan “Sanggar Kita” sendiri sangat unik, karena bertempat di bawah jembatan beton kereta api jurusan Rangkasbitung – Tanah Abang dan aliran selokan di tengahnya, dengan modal semangat, tempat itu di sulap menjadi tempat yang nyaman dan aman serta kreatif, sehingga cocok menjadi tempat edukasi kedua anak dan remaja selain di sekolah.

Fakta pendemi Covid-19 telah menjungkirbalikan berbagai pola asuh, serta berbagai keadaan di tengah masyarakat memberikan ruang kreatifitas, “Sanggar Kita” salah satunya.

Banyak taman bermain anak ataupun taman kota yang dibangun oleh pemerintah, semasa pandemi tidak cukup banyak membantu dalam proses interaksi ataupun dalam sistem pendidikan anak.

Semoga kehadiran pola “Sanggar Kita”, dimana lokasi yang dekat dengan interaksi bermain anak memberikan angin segar, agar ke khawatiran orang tua, bahwa anak tidak terdidik secara baik di masa pandemi pupus, menjadi harapan positif.

Walaupun masih terus diuji cobakan, hampir setiap harinya, relawan pemuda Kebon Cau, telah menyusun jam bermain dan belajar berdasarkan usia dan peminatan anak.

Upaya pemuda kampung Kebon Cau, bagi saya sangat luar biasa. Memberikan pelajaran kepada kita bahwa hal besar dimulai dari satu langkah kecil. Sarat inspirasi, ditengah pandemi yang entah sampai kapan akan berakhir.

Saya ikut ‘merinding’ dengan lagu dan syair yang dinyanyikan oleh anak-anak “Sanggar Kita”. Memberikan optimisme. Selamat berkiprah, teruslah merawat asa.

Sisingkan lengan baju pancangkan asa
Ukirlah hari esok pertiwi jaya
Bergandengan tangan, tuk meraih ridho Allah

Buatlah negeri ini selalu tersenyum
Bahagia dan sejahtera dalam citanya
Tiada lagi resah tiada lagi duka lara

Negeri indah Indonesia
Memanggil namamu
Menyapa nuranimu

Negeri indah Indonesia
Menanti hadirmu
Rindukan karyamu

Penulis: Dian Wahyudi [Anggota Fraksi PKS DPRD Lebak]

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Menikmati Jalur Mudik Lebak

BantenHits - Selama bulan Ramadan saya melakukan kunjungan dua...

Mencari Independensi Media Dalam Pemberitaan Politik

Bantenhits - Peran media dalam panggung politik kontemporer semakin...

Gunung Batu Desa Anti Korupsi

Bantenhits - Beberapa waktu yang lalu, Selasa, 31 Januari...

Geger Sambo dari Perspektif Mahasiswa Komunikasi; Catatan Kritis untuk Perubahan Polri

Mata publik seolah tak pernah berhenti menguntit setiap detail...