Solo – Kritik keras dilontarkan La Viola, suporter Persita Tangerang usai tim kebanggaan mereka dicukur habis oleh PSIS Semarang pada laga grup A Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan Solo, Senin, 13 Juni 2022.
Para suporter meminta pelatih dan pemain tim berjuluk Pendekar Cisadane ini dievaluasi pada laga selanjutnya. Tuntutan suporter dilyangkan saat mereka menggeruduk bus pemain di Solo.
Dikutip BantenHits.com dari BolaSport.com, puluhan suporter Persita menggeruduk bus pemain pasca-laga Persita – PSIS di Stadion Manahan Solo. Mereka memaki para pemain, salah satunya bahkan membawa-bawa nama Persipura.
Seperti diketahui, banyak skuad Persita Tangerang saat ini adalah pemain Persipura Jayapura musim lalu, bahkan pelatih mereka, Alfredo Vera adalah mantan pelatih Mutiara Hitam.
Permainan Tak Berkembang
Sejak awal laga, Persita tak bisa mengembangkan permainan dan lebih banyak didominasi PSIS.
Di babak pertama saja, Pendekar Cisadane harus kebobolan 3 gol lewat Oktafianus Fernando, Carlos Fortes dan Taisei Marukawa.
Penderitaan Persita bertambah ketika harus bermain dengan 10 pemain. Bek Persita, Israel Wamiau menerima kartu merah usai melanggar Carlos Fortes.
Wasit menilai Israel jadi orang terakhir di lini belakang Persita yang menggagalkan Fortes, sehingga langsung mendapatkan kartu merah.
Di babak kedua, Persita kebobolan 3 gol lagi lewat Hari Nur Yulianto, Carlos Fortes dan Rahmat Hidayat.
Persita hanya bisa membalas satu gol pada menit ke-54 lewat penalti Ramiro Fergonzi.
Kekalahan ini membuat Persita Tangerang untuk sementara berada di juru kunci grup A Piala Presiden 2022.
Pada konferensi pers pasca-laga, Alfredo Vera sendiri berdalih timnya tampil cukup baik di babak pertama.
“Kita mulai babak pertama dengan sangat baik,” kata Alfredo Vera.
“Ada beberapa kesempatan tapi tidak kita manfaatkan dengan baik,” sambungnya.
Menurut Alfredo, ada beberapa kali kesalahan individu yang dilakukan para pemainnya dalam laga tersebut.
“Ada beberapa kali kesalahan individu tapi saya maklum karena mereka masih baru, setelah itu kita juga harus bermain dengan 10 pemain,” ujarnya.
Alfredo Vera juga beralasan bila PSIS Semarang memiliki pemain yang lebih berkualitas ketimbang Persita.
“Saya lihat pertandingan masih berjalan seimbang sayangnya ada kesalahan-kesalahan dari kita,” ucap Alfredo Vera.
“PSIS juga memiliki pemain yang bagus di depan,” tambahnya.
Editor: Fariz Abdullah