Larangan Penggunaan Obat Sirup, Yuk! Simak Tips Mengatasi Demam Anak Ala Dokter Cantik di Lebak Ini

Date:

Ilustrasi gagal ginjal akut: Kompas.com/ Shutterstock/ Shidlovski.

Lebak – Masyarakat Indonesia tengah dihebohkan oleh kasus gagal ginjal akut. Alhasil, peredaran obat sirup yang disebut-sebut sebagai pemicu harus dibatasi.

Kondisi ini tentunya membuat banyak masyarakat khawatir, khususnya para orangtua. Mereka kebingungan mengatasi demam, batuk dan pilek pada anak di tengah ramainya larangan penggunaan obat sirup.

Meski demikian, orang tua sebenarnya tidak perlu khawatir. Masih banyak cara untuk mengatasi persoalan demam, batuk dan pilek pada anak.

Salah satu tips diberikan oleh dokter cantik di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dr. Juwita Wulandari.

Kata dia, di tengah ramainya larangan penggunaan obat sirup pada anak pada orang tua bisa melakukan penanganan dengan terapi non farmakologi untuk mengatasi demam pada anak.

“Orangtua bisa melakukan kompres dengan air hangat, banyak istirahat baring, asupan makanan sehat dan cukupi asupan cairannya,” kata dr. Juwita, Senin, 24 Oktober 2022.

Sementara untuk meredakan batuk dan pilek, Juwita menyarankan orangtua bisa menjemur anak di bawah sinar matahari pada pagi hari. Sinar matahari bisa menghangatkan badan si kecil dan membuat lendir dan batuk berkurang.

“Sinar matahari bagus untuk kesehatan tubuh, terutama bagi anak-anak. Berjemur di bawah jam 9 ya sekitar 10-15 menit cukup kok,” ujar Wakil Ketua Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak, DPD PDI Perjuangan Banten ini.

Meski belum diketahui pasti apakah obat sirup menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak, Juwita tetap menyarankan orangtua untuk mengkuti imbauan pemerintah.

“Untuk kebaikan hindari dulu, kalau pun memang demam pada anak sudah sangat tinggi sampai yang mengkhawatirkan maka segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dapat penanganan,” ucap dia.

Dokter yang berpraktek di Kampung Tungku, Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak, Lebak ini mengaku, semenjak penggunaan obat sirup dihentikan sementara, ia hanya memberikan obat puyer atau serbuk.

“Memang memakan waktu ya untuk mempersiapkan, tapi di saat kondisinya seperti ini ya kita harus ikuti dan paham karena ini kan untuk kebaikan kesehatan anak,” katanya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Ciptakan SDM Lokal yang Andal, PT Krakatau Posco Teken MoU dengan Untirta

Berita Banten - PT Krakatau Posco menjalin kerjasama pengembangan...

Deretan Program yang Sukses Membuat Angka Pengangguran di Kota Tangerang Turun

Berita Tangerang - Tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT di...

Kata Kunci Penanganan Korupsi Menurut Al Muktabar

Berita Banten - Kata kunci penanganan korupsi adalah dengan...