Keluhan Keluarga Pasien Miskin Penderita Sakit Dalam di Pandeglang; Biaya Rumah Sakit Memang Gratis, Tapi ….

Date:

09 15 47 feb50 perut buncit
Dua warga di Kampung Kadu Kolecer, RT/RW. 02/04, Desa Babakanlor, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang, Banten mengalami perut buncit dan butuh uluran tangan. Foto: Istimewa/ cilegon.iNews.id)

Berita Pandeglang – Ati Surnawati (43), warga Kampung Kadu Kolecer, RT/RW. 02/04, Desa Babakanlor, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang, hanya bisa pasrah menghadapi kondisi suaminya, Mujani (52).

Sejak 2020 lalu, kondisi perut Mujani terus membesar, sehingga membutuhkan bantuan untuk pengobatan penyakit yang dideritanya.

Kondisi tersebut membuat Mujani merasa tersiksa karena susah untuk Buang Air Besar (BAB) dan buang air kecil.

“Kondisi seperti ini terjadi sekitar 2020 lalu, kalau untuk perawatan memang sudah pernah di bawa ke RSUD Banten. Ketika udah mulai kempes suruh dibawa pulang lagi, tapi baru sekitar seminggu sudah membesar lagi seperti ini,” kata Ati Surnawati, Minggu, 5 Maret 2023 seperti dilansir cilegon.iNews.id.

Ati berharap, ada tindakan medis yang lebih optimal, agar penyakit suaminya tidak kambuh lagi. Sebab, menurutnya, pihaknya sudah tidak memiliki biaya untuk melakukan pengobatan.

“Kalau untuk biaya memang gratis, karena menggunakan kartu KIS, termasuk biaya ambulan mengantar, tetapi kalau untuk nunguin dan bolak balik kita kan butuh biaya. Sedangkan kalau kondisi suami saya seperti ini, tidak ada yang bekerja. Apalagi saya harus membiayai anak yang masih sekolah,” ucap Ati.

Dua Warga Alami Penyakit Serupa

Kondisi serupa dialami Kutbi (57), warga yang juga tinggal di kampung yang sama dengan Mujani di Kampung Kadu Kolecer RT/RW 02/04 Desa Babakanlor, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang.

Murniah (52), istri Kutbi mengatakan, suaminya mengalami kondisi tersebut sudah empat bulan. Untuk itu, pihaknya khawatir kalau perut suaminya tersebut semakin membesar, apalagi kondisi badannya semakin kurus.

“Kalau di bawa ke RSUD Berkah sudah dua kali, bahkan sempat dibawa ke rumah sakit di Jakarta juga, diagnosisnya liver. Tetapi suruh pulang karena dinilai sudah bisa berjalan, tetapi perutnya sekarang makin membesar dan kami khawatir nanti perutnya semakin membesar seperti tetangga kami pak Mujani,” ujar Murniah.

Sementara itu, Ketua RT Kampung Kadu Kolecer, Desa Babakanlor, Kecamatan Cikedal, Amung membenarkan kondisi dua warganya. Bahkan, pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin membantu warganya tersebut.

“Kami warga disini juga tidak tinggal diam, membantu semaksimal mungkin. Untuk itu pihaknya berharap ada pihak dermawan untuk membantunya, sebab kalau kita lihat harus ada perawatan yang maksimal,” jelas Amung.

Menyikapi hal ini, Kepala Puskesmas Cikedal Iwan Kurniawan mengatakan, pihaknya akan segera membawa kembali pasien tersebut ke rumah sakit agar bisa mendapatkan perawatan kembali.

Selain itu, pihaknya akan mengawal agar pihak rumah sakit mengambil tindakan agar jangan sampai pasien tersebut kambuh kembali.

“Kita akan sampaikan nanti, agar bisa dilakukan tindakan untuk operasi atau penyedotan pasien tersebut. Untu itu, kami rencananya Senin atau Selasa lusa akan dibawa lagi berobat,” pungkasnya.

Sumber: cilegon.iNews.id

 

Author

  • darus e1671790499655

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

    View all posts

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

Google News

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related